REMBANG – Mondes.co.id | Warga Meteseh, Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, digegerkan dengan kabar perampokan yang menimpa warga berinisial DOE (30).
DOE mengaku menjadi korban perampokan di jalan Mojorembun-Kaliori pada Minggu (6/4/2025) malam.
Menurut keterangan istrinya, HS (28), saat itu korban diikuti, dipepet, dan diancam celurit oleh pelaku yang merampas tas berisi uang hasil jualan sate senilai Rp900 ribu.
Kejadian ini sontak membuat warga sekitar heboh dan menimbulkan berbagai spekulasi.
Sejumlah warga mempertanyakan kebenaran cerita perampokan tersebut.
Mereka merasa janggal, karena pelaku hanya mengambil uang tunai dan tidak mengincar barang berharga lainnya seperti telepon genggam atau sepeda motor milik korban.
“Masak iya dirampok, kalau dirampok kenapa yang diminta cuma uang saja, sedangkan untuk HP dan motornya tidak diminta. Menurutku itu hoaks,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Keraguan warga ini kemudian menyebar luas di media sosial, memicu perdebatan dan spekulasi yang semakin liar.
Menanggapi laporan tersebut, pihak Polsek Kaliori melalui Banit Reskrim Brigadir Ismail, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban pada Selasa (8/4/2025).
Laporan tersebut terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Pasal 365 KUHP).
“Ya, kami sudah menerima laporan pada Selasa 8 April 2025 dengan tindak pidana 365 KUHP pidana pencurian dan kekerasan dan saat ini kami belum bisa menyimpulkan karena masih dalam tahap penyelidikan,” kata Ismail pada Sabtu (12/4/2025).
Di era digital yang berkembang pesat ini, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial.
Mereka mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.
“Di era digital yang berkembang begitu pesat, masyarakat diharapkan cerdas membuat unggahan di Sosmed, jangan sampai menjadi pemicu isu-isu yang tidak benar,” ujar Ismail.
Pihak kepolisian berharap kasus ini dapat segera terungkap dan masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.
Mereka juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di malam hari.
Kasus perampokan ini menjadi perhatian serius bagi warga Meteseh dan sekitarnya.
Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kebenaran dan menangkap pelaku jika memang terjadi tindak pidana.
Editor; Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar