Banjir Doropayung Berangsur Surut, Warga Bebersih Rumah

waktu baca 2 menit
Minggu, 2 Feb 2025 12:36 0 291 Harold

PATI – Mondes.co.id | Banjir yang melanda Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, berangsur surut setelah beberapa hari menggenangi permukiman warga.

Meski air yang merangsek di dalam rumah warga sudah sirna. Namun pekarangan dan lingkungan masih terendam, meski tidak setinggi 4 hari lalu.

Adanya genangan yang semakin berkurang, membuat warga setempat mulai bersih-bersih rumah dari lumpur serta sisa-sisa bencana.

“Ini lagi bersih-bersih bekas banjir. Bersihin lumpur sama sampah-sampah yang masuk rumah,” kata Lia warga setempat, Ahad (2/2/2025).

Dia menceritakan, banjir yang merangsek permukiman mulai terjadi pada Rabu (29/1/2025) lalu. Hingga malam tadi, Sabtu (1/2/2025) genangan di dalam rumah masih setinggi lutut orang dewasa.

“Semalam itu setinggi lutut, ini sudah mulai surut, Alhamdulillah. Mudah-mudahan enggak naik lagi,” tuturnya.

Walaupun genangan berangsur surut, Lia tetap merasa was-was. Alasannya, banjir yang telah berjalan nyaris sepekan di Desa Doropayung, cenderung pasang-surut.

Sehingga cukup menguras energi warga untuk bebersih. Namun ketika tidak dibersihkan, dikhawatirkan bakal membekas dan menimbulkan bibit penyakit.

“Banjirnya juga datang pergi, datang pergi juga kan. Jadi bersih-bersihnya juga capek,” keluh Lia.

Masih adanya genangan di pekarangan dan lingkungan, juga membatasi mobilitas warga. Ketinggian di luar rumah saat ini masih 20 sentimeter.

“Aktivitas banyak berkurang ya, terganggu juga, banyak air kan di luar,” jelasnya.

Dia berharap, adanya bantuan bagi ratusan warga yang terdampak bencana. Misalnya kebutuhan bahan pangan. Mengingat, selama 5 hari banjir merendam, berimbas pada ekonomi warga.

BACA JUGA :  Bantuan Pangan Cegah Stunting Sasar Puluhan Warga di Desa Maguan

“Yang dibutuhkan saat ini, bantuan makanan seperti beras,” ucap Lia.

Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Silugonggo alias Sungai Juwana dan curah hujan tinggi ini, sebelumnya membuat ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi genangan 50-65 sentimeter.

Rinciannya, 83 rumah dengan jumlah 105 KK atau 295 jiwa terdampak bencana banjir. Kemudian 18 rumah dengan jumlah 22 KK atau 67 jiwa terendam banjir cukup parah.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini