Hadapi Play-off Degradasi, Sejumlah Pilar Persipa Malah Cedera

waktu baca 2 menit
Selasa, 21 Jan 2025 14:18 0 251 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Pelatih Persatuan Sepakbola Indonesia (Persipa) Pati, Bambang Nurdiansyah mengaku, timnya dalam kondisi rawan di momen krusial menghadapi tim-tim tangguh babak play-off degradasi Liga 2 Indonesia musim 2024/2025.

Pasalnya, dua pemain kuncinya yakni Silvio Escobar dan Vendry Mofu cedera.

Menurut pelatih dengan sapaan Coach Banur, kondisi kebugaran fisik dari seorang Escobar telah menurun lantaran faktor usia.

Oleh karena itu, dirinya memasang Imam Witoyo sebagai pelapis dari striker asal Paraguay tersebut.

“Escobar ini sudah berumur, makanya saya datangkan Imam Witoyo supaya kalau ada apa-apa dengan Escobar ada dia (Imam Witoyo). Tapi tidak dipungkiri usianya (Silvio Escobar) tidak muda lagi, makanya manajemen dan saya harus ada pelapis, kita percayakan Imam (Imam Witoyo),” ujarnya kepada awak media, Senin, 20 Januari 2025.

Coach Banur mengaku telah mengenal lama sang pemain berdarah latin tersebut.

Chemistry antara pelatih dan pemain di antara keduanya sudah terjalin sejak lama ketika masih bersama-sama di Laskar Mahesa Jenar, sehingga Coach Banur tidak khawatir soal kondisi Escobar.

“Escobar sudah tahu lama, pernah di PSIS Semarang bersama, kehebatannya saya akui. Apalagi kebetulan tinggalnya deket rumah saya,” tuturnya menanggapi pertanyaan.

Selain Escobar, Vendry Mofu juga dikhawatirkan kurang on fire selama melakoni laga di babak play-off.

Mengingat, beberapa kali eks pemain Semen Padang tersebut tak terlihat kala Persipa Pati latihan.

Ia melihat bahwa Mofu mengalami masalah terkait kondisi fisik, sehingga performanya diragukan untuk tampil di lanjutan kompetisi ini.

BACA JUGA :  Pj Bupati Pati: Jangan Ada Keraguan dalam Pengawasan

Namun, dirinya tetap yakin peranan Mofu dibutuhkan dalam tim.

“Mofu juga bekas pemain Liga 1 yang tidak muda lagi, belakangan cedera last minute. Beberapa hari gak latihan, maka kita ganti karena kecenderungan fisik,” imbuhnya.

Atas situasi yang menimpa, ia mempercayakan penanganan kondisi kesehatan pemain pada dokter tim.

Hal ini menjadi pertimbangan pelatih untuk menentukan pemain yang dinyatakan cedera agar bisa membuat keputusan untuk memainkan atau mengistirahatkan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini