Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara Semakin Megah

waktu baca 2 menit
Rabu, 1 Jan 2025 11:34 0 1445 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) sebagai home base Persijap Jepara telah rampung pengerjaan renovasi.

Kondisi terkini, stadion kebanggaan warga Jepara ini terlihat lebih mewah. Terlihat tambahan kursi single seat di area tribun penonton.

Kemudian, dua buah gawang juga sudah terpasang di sisi kanan dan kiri lapangan.

Untuk area lapangan, telah tertanam rumput hijau meski perlu perawatan.

Area taman yang sebelumnya masih kosong, sudah nampak ditumbuhi rumput dan beberapa tanaman di area pintu depan stadion.

Subkor Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Umum pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara, Atho’illah mengatakan, stadion GBK Jepara sudah diaspal.

“Kami sudah melakukan serah terima tahap pertama atau PHO (Provisional Hand Over). Serah terima tersebut yaitu dari pihak penyedia jasa konstruksi, PT. Sinar Cerah Sempurna kepada Kementerian Pekerjaan Umum yang dalam hal ini diwakilkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah,” kata dia.

Kendati demikian, penyerahan tersebut hanya  bersifat serah terima operasional.

Setelah adanya PHO, dalam waktu satu tahun ke depan, baru akan dilakukan FHO (Final Hand Over) atau serah terima akhir.

Untuk FHO baru akan dilakukan pada 20 Desember 2025 mendatang.

“Setelah itu nanti baru akan dilakukan serah terima dari Kementerian kepada Pemda. Untuk waktunya belum tau, nunggu nanti,” kata dia.

Selama masa FHO, kewenangan Stadion GBK Jepara belum sepenuhnya berada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, tetapi masih milik dari Kementerian PU.

BACA JUGA :  Karya Bakti TNI, Gelar Aksi Peduli Lingkungan di Pantai Bandengan

“Kalau baru PHO, belum 100 persen diserahkan ke Pemkab, masih punya kementerian. Jadi nanti baru serah terima operasional saja,” ungkapnya.

Selama masa FHO, jika terdapat kerusakan kontruksi, maka penyedia jasa wajib bertanggung jawab.

Tetapi jika kerusakan operasional, maka tanggung jawab diserahkan kepada Pemkab atau pihak penyewa.

“Kalau misalnya untuk Pertandingan Persijap (ada kerusakan) ya berarti tanggung jawab Panpel,” katanya.

Selama masa FHO, Stadion GBK Jepara sudah bisa digunakan untuk kegiatan.

Namun, untuk pembagian pengelolaan masih menunggu MoU (perjanjian) dengan pihak kementerian.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini