Ciptakan Kondusifitas Pilkada Kudus 2024, AKBP Ronni Bonic Rajin Sowan Ulama

KUDUS – Mondes.co.id | Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic berkunjung dan silaturahmi ke sejumlah tokoh agama di Kabupaten Kudus. Tujuannya untuk mempertahankan kondusifitas Pilkada 2024.

Tak sendiri, dalam silaturahmi ini, AKBP Ronni Bonic didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polres Kudus.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Ibu Korban Pembunuhan di Jaken Tepis Isu Putrinya dan KA Miliki Hubungan Cinta

810 Harold

Adapun salah satu tokoh agama yang dikunjungi ialah KH Mustamir Abdul Mu’in Al-Hafidz, yang tak lain merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ghuroba’ Kudus, Kamis (5/9/2024).

Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic mengatakan, kunjungan ke sejumlah tokoh agama itu untuk memperkuat sinergi antara tokoh agama dan Polri.

“Penting kerja sama antara Polri dan tokoh agama dalam menjaga Kamtibmas, khususnya menjelang Pilkada 2024,” ujarnya.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Kodim dan Baznas Berikan Bantuan Rumah Pada Korban Kebakaran di Pucakwangi

198 Vindi Agil

Menurutnya, silaturahmi merupakan bagian dari upaya untuk membangun sinergitas yang lebih kuat dengan tokoh agama dan masyarakat.

“Sehingga dapat bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Kudus,” sambung AKBP Ronni Bonic.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk menunjang tugas-tugas kepolisian, agar dapat berjalan dengan lebih baik.

Mengingat, para tokoh agama memiliki peran dan andil yang cukup besar dalam menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polres Kudus.

AKBP Ronni Bonic juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak di pondok pesantren dan sekolah agar terbebas dari bullying.

Ia juga mengungkapkan, saat pesta demokrasi, stabilitas politik dan keamanan menjadi hal yang perlu dijaga semua pihak.

“Pesta demokrasi akan menjadi ujian penting bagi Bangsa Indonesia dan semua pihak perlu menjaga stabilitas politik dan keamanan,” terangnya.

KH Mustamir Abdul Mu’in Al-Hafidz mengamini pentingnya menjaga kondusifitas di kabupaten berjuluk Kota Kretek menjelang Pilkada dan pasca Pilkada mendatang.

“Pesta demokrasi harus menyenangkan bagi masyarakat, jangan sampai menimbulkan perpecahan,” tuturnya.

Editor: Mila Candra