Makin Meluas, Ini Daftar Desa di Jepara Terendam Banjir

waktu baca 2 menit
Senin, 18 Mar 2024 16:10 0 834 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Masyarakat di Kabupaten Jepara harus bergelut dengan banjir saat menjalani ibadah di bulan Ramadan. Setidaknya hingga Senin, 18 Maret 2024, sudah ada 24 desa yang terdampak banjir di Kota Ukir.

“Debit air sungai terus bertambah, ditambah air kiriman dari Kabupaten Kudus juga terjadi,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanti, Senin 18 Maret 2024.

Dikatakan Arwin, 24 desa tersebut tersebar di delapan kecamatan. Rinciannya, di Kecamatan Welahan banjir merendam Desa Welahan dengan jumlah terdampak 295 kepala keluarga (KK) atau 1050 jiwa. Lalu di Desa Brantak Sekarjati, Kalipucang Wetan dan Ujungpandan, masih dalam pendataan.

Kemudian Kecamatan Nalumsari, wilayah terdampak meliputi Desa Dorang dengan jumlah 1.039 KK atau 3.134 jiwa. Sebanyak 122 warga di antaranya sudah berada di pengungsian. Kemudian, Desa Blimbingrejo, BPBD kini masih melakukan pendataan korban terdampak.

Sementara di Kecamatan Mayong, banjir membuat 161 KK di Desa Kuanyar, 144 KK atau 488 jiwa di Desa Paren, 70 KK di Desa Pelang, terdampak. Sedangkan di Mayong Kidul dan Sengonbugel yang masih dilakukan pendataan.

Barikutnya di Kecamatan Kalinyamatan, tercatat 480 KK atau 1.675 jiwa terdampak banjir di Desa Batukali. Sementara di Desa Bakalan kini masih dilakukan pendataan.

Lalu di Kecamatan Pecangaan, sebanyak 206 KK atau 750 warga Desa Gerdu terdampak banjir dan 165 KK atau 495 warga Desa Kaliombo juga terdampak. Sedangkan di Desa Karangrandu, Pecangaan Wetan, dan Troso masih dilakukan pendataan.

BACA JUGA :  Kreasi Kearifan Seni Lokal Musik Tongtek Dilombakan

Sementara di Kecamatan Kedung, sebanyak 489 KK atau 1546 warga terdampak banjir. Dengan kejadian di Desa Sowan Lor masih dilakukan pendataan. Selain itu, banjir juga melanda Kecamatan Jepara. Area Kelurahan Panggang dan sejumlah jalan protokol di wilayah kota sempat terendam banjir. Total keseluruhan warga terdampak 3.047 KK atau 9.138 jiwa.

“Desa yang terendam banjir itu akibat limpasan air atau tanggul jebol,” kata dia.

Adanya banjir tersebut, membuat sejumlah organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Jepara turun tangan. Tidak terkecuali Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jepara. Dipimpin langsung Ketua Tanfidziyah KH Charis Rohman membagikan sejumlah bantuan kepada korban banjir.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini