Ketua PWI Jepara: Diibaratkan Pemilu Seperti Class Meeting di Sekolah

waktu baca 2 menit
Jumat, 15 Des 2023 15:41 0 660 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Jepara diharapkan tetap asyik seperti halnya class meeting di sekolah. Meskipun ada kompetisi atau persaingan, tapi muaranya untuk tujuan bersama.

Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jepara Budi Santoso, pada Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Literasi Digital Pemilu Bagi Kelompok Muda pada Jumat 15 Desember 2023 di Gedung Shima Setda Jepara.

“Bagi adik-adik ini bisa diibaratkan Pemilu seperti class meeting di sekolah. Ada persaingan dan kebanggaan. Tapi tujuannya untuk satu dalam kekompakan,” kata dia.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan kerja sama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jepara bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk memberi wawasan Pemilu kepada pelajar.

80 pelajar tingkat SMA antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Selain itu, hadir kelompok seniman-seniman muda di Jepara.

“Sosialisasi ini secara khusus menyasar mereka pemilih pemula yang pada 14 Februari 2024 nanti akan memberikan hak suaranya untuk pertama kali,” kata Budi.

Budi Santoso menyampaikan, saat ini pemilih pemula atau milenial menjadi mayoritas dalam Pemilu 2024 nanti. Untuk itu, mereka harus bisa menentukan pilihan dengan tepat.

Di era digitalisasi ini, Budi menilai para milenial bisa mengakses beragam informasi di media sosial kapan pun. Kemudahan tersebut mestinya dimanfaatkan untuk memilih kontestan politik berdasarkan rekam jejak.

Selain itu, kata Budi, Pemilu 2024 ini merupakan momentum bagi milenial untuk belajar berdemokrasi. Sehingga, milenial semestinya bisa menjadikan pesta demokrasi ini dilandasi kegembiraan.

BACA JUGA :  Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Tegaskan Netralitas Korps Adhyaksa dalam Pemilu 2024 

Perwakilan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Kecamatan Jepara Maul Hayat mengatakan, sosialisasi semacam ini sangat penting bagi pemilih pemula. Pasalnya, mereka yang baru sekali akan mencoblos dimungkinkan minim pemahaman Pemilu 2024.

Dia juga menjelaskan berbagai hal terkait aturan-aturan Pemilu 2024 yang ditanyakan sejumlah pelajar. Seperti tentang kerahasiaan memilih, politik uang, dan pelanggaran-pelanggaran kampanye.

Sementara terkait dengan golongan putih (golput), Maul berharap pemilih pemula tetap ikut memilih. Sebab dengan memilih, sama saja ikut memajukan proses demokrasi bangsa.

Dalam kegiatan itu, juga dipesankan ketika mencoblos nanti di TPS, mereka tidak diperkenankan membawa handphone untuk mengabadikan gambar selama di TPS. Karena ini untuk menjamin kerahasiaan.

“Jadi ingat ya, di TPS nanti tidak boleh bawa HP. Dan tidak boleh difoto surat suaranya yang dicoblos,” kata dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini