Unik, Lomba Dongeng dengan Tutur Dialek Jeparanan 

waktu baca 2 menit
Selasa, 10 Okt 2023 18:04 0 896 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | memperingati Hari Museum Nasional yang jatuh setiap tanggal 12 Oktober, Pemkab Jepara menggelar lomba cerita bahasa jawa dialek Jepara.

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara ini, dilaksanakan di Museum RA Kartini Jepara, Selasa 10 Oktober 2023.

Puluhan anak-anak tampak antusias untuk mengikuti Lomba Cerita Bahasa Jawa Dialek Jepara ini. Dengan gaya dan keluguannya, mereka tampak senang dengan digelarnya lomba ini.

Arsyhan Achid Azzali (10) siswa Kelas lima SDN 2 Langon, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara mengaku senang mengikuti lomba tersebut. Arshan menceritakan kembali dongeng legenda yang ia bawakan saat lomba yang berjudul ‘Gending Demaan’.

“Jadi Gending Demaan itu menceritakan kisah seorang kakek yang mempunyai banyak alat musik. Gamelan. Namun, karena sering dipinjam, lama kelamaan Gamelannya habis,” kata dia.

Lia Pupardianik, Sub Koordinator Sejarah, Disparbud Kabupaten Jepara menjelaskan bahwa lomba tersebut diadakan untuk melestarikan budaya tentang legenda atau dongeng yang ada di Kabupaten Jepara.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga diharuskan untuk menuturkan cerita menggunakan dialek khas Kabupaten Jepara. Sebab menurutnya, Kabupaten Jepara juga memiliki dialek khas seperti halnya daerah lain di Indonesia.

“Jadi lomba ini selain untuk mengenalkan legenda atau dongeng yang ada di Kabupaten Jepara juga untuk mengasah keterampilan siswa dalam bercerita khususnya menggunakan dialek khas Jepara,” jelasnya.

Lomba dongeng legenda khas Jepara tersebut, menurutnya tidak hanya diikuti oleh anak-anak dari kalangan SD, tetapi juga anak-anak SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Jepara.

BACA JUGA :  Upaya Pelestarian Musik Tradisional Bambu Agar Tidak Punah

Hasil dari Dongeng yang dibawakan oleh para peserta nantinya, menurut Lia akan dijadikan sebuah buku kumpulan dongeng. Tetapi buku tersebut nantinya ditulis menggunakan bahasa dialek khas Jepara.

“Output dari lomba ini, dongeng yang dibawakan oleh para peserta nanti akan kita bukukan menjadi sebuah buku tapi bahasanya menggunakan dialek khas Jepara,” tambahnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini