Tes PPPK Menggunakan CAT, BKPP Pati: Bersih dari Kecurangan! 

PATI – Mondes.co.id | Computer Assisted Test (CAT) menjadi terobosan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam upaya menjaring siapa saja yang pantas lolos menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). CAT ini dipergunakan pada saat seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Penggunaan CAT meminimalisir tindakan kecurangan seleksi CASN, baik itu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Juga

1 tahun  lalu

Peringati HPN, Forum Wartawan Pati Press Tour ke Bali

670 admin

Diketahui, Kabupaten Pati akan menjadi daerah yang turut ikut serta mengadakan seleksi kepegawaian tersebut. Adanya penggunaan CAT disambut dengan antusias oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati.

Kepala BKPP Kabupaten Pati, Saiful Ikmal melalui Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian (Kabid PPIK), Fendi Eko Sulistianto menjelaskan bahwa Kabupaten Pati hanya membuka seleksi CASN pada formasi PPPK saja, tidak ada CPNS.

Kendati demikian, hal-hal yang berpotensi terjadi kecurangan ia anggap mustahil. Sebab, seleksi sudah tidak seperti zaman-zaman dahulu yang tidak transparan.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Lolos Seleksi TKD, Pegawai Non-ASN RSUD Soewondo Ikuti Tes Wawancara

604 Redaksi

“Proses ini bersih tanpa ada kecurangan. Proses seleksi ini akan transparan dengan menggunakan CAT,” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Kamis, 14 September 2023.

Ia menambahkan, dengan adanya CAT, maka peserta seleksi hanya dapat meraih nilai dengan usahanya sendiri, tanpa ada unsur-unsur lain di luar prosedur.

“Keterima atau tidaknya, lolos atau tidaknya dari usaha sendiri karena melalui CAT,” imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa CAT tahun ini jauh lebih aman dikarenakan melalui berbagai rangkaian upgrade sistem.

Lebih lanjut, BKN bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) selaku panitia seleksi nasional (Panselnas) akan memantau pelaksanaan seleksi di tingkat daerah. Apabila ada panitia seleksi daerah (Panselda) yang tak menaati prosedur, maka akan ditindak.

“Tidak ada kecurangan. Apabila ada Pemda (pemerintah daerah) yang macam-macam, maka akan ditindak oleh Panselnas,” tegasnya.