Halo Warganet, Kabar Bohong Disebar Secara Berulang Loh
JEPARA – Mondes.co.id | Bagi warganet diharapkan lebih teliti dan jeli dalam menyaring informasi. Terlebih menghadapi pesta demokrasi mendatang.
Kabar bohong biasanya disebat secara berulang sehingga penerima informasi merasa yakin kebenarannya.
Hal ini disampaikan Kabid Komunikasi Diskominfo Muslichan, dalam pertemuan penggiat medsos, berlabel Sukseskan Pemilu 2024 Tangkal Berita Hoaks di Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Rabu 17 Mei 2023.
Dikatakan, jelang pemilu warganet harus mewaspadai hoaks yang disebarkan secara berulang.
Kendati itu bohong, tapi jika penyebarannya masif, maka bisa memunculkan anggapan bahwa informasi tersebut benar.
“Karenanya literasi digital menjadi penting, terutama dalam mengakses dan menyajikan informasi secara benar dan efektif melalui berbagai platform,” ujarnya.
Dituturkan Muslichan, di era banjir informasi sekarang ini setiap orang ingin menjadi yang terdepan dalam mengabarkan.
Keinginan tersebut, perlu dibarengi kompetensi yang mumpuni dalam memfilter informasi itu sendiri.
Di samping hoaks, ujaran kebencian dan konflik identitas juga perlu diwaspadai menjelang Pemilu 2024.
Pengguna medsos diminta tak terpancing untuk melemparkan kebencian.
Ketua DPRD Jepara Haizul Maarif mengatakan, perkembangan teknologi saat ini semakin luar biasa.
Ke depan hal itu akan terus meningkat.
Karenanya kondisi tersebut harus disikapi dengan bijaksana agar mendatangkan banyak manfaat.
“Teknologi digital memudahkan aktivitas dan membuka banyak peluang untuk kemajuan,” ujar pria yang karib disapa Gus Haiz.
Terkait Pemilu 2024, dia mengajak seluruh pegiat medsos untuk berkontribusi positif.
Mulai dari mengetahui informasi kepemiluan yang benar, menyukseskan tiap tahapan pesta demokrasi, hingga menggunakan hak suara.
Tokoh pegiat medsos Jepara Nur Rochmad, dalam paparan menggambarkan pelbagai macam manfaat medsos.
Selain bisa memperluas lingkar pertemuan, penunjang bisnis, sumber ilmu baru, juga bisa menjadi sarana memberi bantuan.
Meski begitu harus menjunjung tinggi etika, dan selektif dalam menyebarkan informasi. (Ar/Dr)
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar