PATI – Mondes.co.id | Carut marut sepakbola nasional yang masih sering terjadi mendapat sorotan dari Wakil Ketua I Dewan Perwailan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto. Sebagai seorang yang juga bergelut di dunia olahraga termasuk sepakbola. Joni ingin agar pemerintah bersama-sama memperbaiki kualitas pesepakbolaan nasional.
Dikatakan, berhentinya kompetisi sepakbola nasional musim 2022/2023 buntut kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi contoh nyata kegagalan pemerintah dalam menjalankan dunia sepakbola.
Padahal saat itu, tim kebanggaan masyarakat Pati yakni Persipa Pati ikut serta dalam kompetisi Liga 2 dan bertengger di poisisi 3 wilayah barat.
“Harusnya pemerintah serius menghadapi sepakbola, jangan sampai tragedi kanjuruhan kembali terjadi. Korbannya saja mencapai 135 jiwa,” ucap Joni.
Meskipun dirinya seorang politisi, yakni dari Partai Demokrat, urusan sepakbola tidak semestinya dihubungkan dengan dunia politik. Menurutnya, pemerintah harus lebih bijak dalam membedakan kapan berurusan dengan politik dan kapan mengurus sepakbola.
Untuk saat ini, dirinya cukup mengapresiasi kiprah dari ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yakni Erick Tohir yang mencoba membangkitkan Kembali gairah sepakbola nasional.
Menurut Joni, hal ini telah dibuktikan dengan Timna Indonesia yang berhasil melakoni laga persahabatan dengan juara dunia Timnas Argentina beberapa waktu yang lalu.
“Apalagi masalah politik, seorang gubernur itu bisa berpengaruh (termasuk dalam sepakbola). Nitizen juga tak pernah berhenti menyuarakan. Pak Erik Tohir juga mencoba memperbaiki sepakbola kita,” tutupnya. (ADV/Str)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar