Tingkatkan Manajemen Bisnis Madu Berkualitas, Ini Rahasia Kesuksesan Gadis Cantik dari Cluwak Pati

waktu baca 4 menit
Jumat, 14 Jun 2024 16:47 0 700 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Di era digital, kemajuan teknologi mampu menjadi penunjang ekonomi masyarakat, salah satunya berbisnis. Langkah inilah yang diambil oleh wanita muda asal Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati bernama Puja Ratna Sari.

Kemajuan teknologi dimanfaatkan dalam menjangkau target pasaran bagi usaha yang dimilikinya bersama keluarga. Ia melakukan inovasi penjualan berbasis media sosial untuk memasarkan produk madu olahan miliknya ke seluruh masyarakat.

“Sebenarnya usaha peternakan lebah ini usaha bapak saya dimulai dari tahun 2000-an. Dan saya hanya membantu memperlancarkan usaha bapak saya melalui internet, saya juga memberikan label nama dan berinovasi menciptakan madu dengan berbagai ukuran,” ungkap owner Arya Madu, Puja Ratna Sari kepada Mondes pada Jumat (14/ 6/2024).

Diketahui, usaha itu meliputi peternakan lebah, produksi madu, dan penjualan aneka jenis madu. Bisnis yang sudah ada sejak tahun 2000 itu, kini ditunjang dengan kemajuan pola pikir Puja saat dipercaya ikut mengelola usaha tersebut. Aneka madu yang dijual pun beragam dengan harga yang cukup terjangkau.

“Aneka madunya antara lain madu randu, madu rambutan, madu multiflora, madu akasia, dan lain sebagainya tergantung dengan musimnya. Untuk harga itu disesuaikan dengan jenis madu dan harga pasar, serta kualitas madu,” ucap gadis kelahiran Pati tahun 2002 itu.

Gadis lulusan Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang itu melakukan mekanisme penjualan lewat media sosial yakni @aryamadu, untuk menjangkau masyarakat secara online. Akan tetapi, ia juga menjual produknya secara konvensional yang berlokasi di Dukuh Dukoh Timur, Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati.

BACA JUGA :  Fumigasi, Metode Rawat Koleksi Sejarah di Museum RA Kartini

Madu-madu tersebut diproduksi dari peternakan lebah sendiri. Bersama ayah dan sang kakak, dirinya mencicipi rasanya berjualan madu di tengah suka dan duka.

Ia menyampaikan bahwa menjadi penjual madu, memberikannya pengalaman yang luar biasa, bahkan kerap kali tantangan muncul selama melakoni usaha yang dipercayakannya.

Menurut Puja, berwirausaha seperti ini membuatnya memanen berbagai manfaat. Apalagi, selain berjualan madu, dirinya juga mengedukasi masyarakat mengenal madu yang berkualitas untuk dikonsumsi.

“Banyak sekali manfaat madu dan sangat disayangkan masih banyak masyarakat yang kurang tahu akan manfaat madu, serta bagaimana membedakan madu asli dan yang palsu. Saya merasa senang karena sukanya bisa membantu usaha orang tua dan bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Untuk dukanya, beberapa kali di-prank calon pembeli hanya modus untuk berkenalan saja,” ujar Puja.

Tak selamanya berjualan madu ramai, apalagi kehadiran madu dipengaruhi oleh faktor musim. Cuaca yang tidak menentu biasa menjadi penghambat budi daya lebah untuk menghasilkan madu.

“Penjualan madu tidak menentu, karena tidak setiap saat kita punya stok madu. Karena pada musim penghujan, lebah tidak bisa memproduksi madu, yang jadi kendala paling utama itu cuaca yang tidak menentu,” ucap wanita yang pernah menyabet sebagai wisudawan berprestasi di Unisbank tersebut.

Sebagai informasi, wanita yang pernah meraih penghargaan wisudawan berprestasi Unisbank itu mengaplikasikan ilmu manajemen marketingnya guna mendongkrak bisnis jual madu. Berangkat dari upayanya melakukan kepiawaian marketingnya dalam berwirausaha, akhirnya Puja menyabet Wiramuda Unisbank pada April 2024 kemarin.

“Awalnya bapak saya berternak lebah dan madu yang dihasilkan hanya dijual ke pengepul saja. Dan saat saya kuliah mengambil studi manajemen marketing, saya mencoba mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan dengan cara memberikan nama, ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, membuatkan akun sosial media agar semakin dikenal luas oleh masyarakat. Dan alhamdulillah saya juga mendapatkan penghargaan wisuda berprestasi dan Wiramuda Unisbank periode April 2024 dikarenakan usaha bernama Arya Madu tersebut,” terang Puja saat diwawancarai.

BACA JUGA :  Majukan Cabang Olahraga, Yoga Dermawan Ngaku Siap Jadi Ketua atau Penasehat

Hingga kini, penjualan madu miliknya telah merambah ke berbagai wilayah di Indonesia, bukan hanya Kabupaten Pati saja. Puja menyebut jika konsumennya ada yang berasal dari Tangerang, Jawa Barat, maupun Jawa Timur.

“Produk Arya Madu menjual madu dari peternakan sendiri, hingga kini sudah sampai ke Jawa Barat, Jawa Timur, dan lain-lain. Kalau lagi ramai biasanya omzet sampai puluhan juta,” jelasnya.

Puja sempat menyinggung kondisi pandemi Covid-19 beberapa tahun yang lalu. Fenomena pandemi justru membuat madunya terjual laris, karena banyak masyarakat yang mencari madu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Situasi demikian menyebabkan penjualan madu meningkat drastis.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini