Terus Merugi, Dirut Perumda Aneka Usaha Ungkap Kondisi

waktu baca 2 menit
Kamis, 10 Jul 2025 11:17 0 97 Redaksi

PATI – Mondes.co.id | Dua unit usaha milik pemerintah Kabupaten Pati mengalami kerugian terus menerus.

Unit usaha tersebut dikelola Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Pati yang dilaporkan mengalami kerugian selama bertahun-tahun.

Adapun dua unit usaha yang dikelola tersebut adalah Apotek Mardi Waras dan layanan fotokopi yang kini dalam kondisi stagnan dan hampir tidak beroperasi secara optimal.

Parahnya, kerugian ini sudah terjadi sejak lama, bahkan sebelum masa kepemimpinan Bupati H. Sudewo.

Namun, baru pada tahun 2025, kondisi tersebut terungkap secara terbuka ke publik.

Direktur Utama Perumda Aneka Usaha, Erwin Hermawan yang menjabat sejak 2023, mengungkapkan bahwa ia terkejut melihat kondisi internal perusahaan saat pertama kali masuk.

Dirinya sendiri dipilih melalui seleksi terbuka pada masa Penjabat (Pj) Bupati Henggar Budi Anggoro.

“Saya masuk dengan niat membenahi. Tapi setelah melihat langsung kondisi perusahaan, saya kaget. Sudah bertahun-tahun tidak pernah mencatatkan keuntungan. Tidak ada pemasukan cukup untuk menutup biaya operasional, apalagi untuk membayar gaji,” ujar Erwin.

Ia mengaku telah berupaya semaksimal mungkin selama dua tahun terakhir agar roda usaha tetap bisa berputar.

Bahkan, untuk menutupi kebutuhan dasar seperti listrik, alat tulis kantor, dan operasional toko, ia harus mencarikan solusi secara mandiri.

“Beberapa bulan terakhir, saya benar-benar kehabisan cara. Tidak ada lagi sumber daya untuk menopang kegiatan usaha,” jelasnya.

Saat ini, Perumda Aneka Usaha hanya berjalan seadanya.

BACA JUGA :  Raih Penghargaan Marbot Terlama, Kakek Asal Pati Ini Diberangkatkan Umroh

Tunjangan karyawan dan gaji direktur belum mampu dibayarkan.

Dua unit usahanya, yakni Apotek Mardi Waras dan layanan fotokopi, berada dalam situasi serba tanggung, ibarat hidup segan mati tak mau.

Kondisi ini menuai sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas pengelolaan, serta pengawasan BUMD di Kabupaten Pati.

Banyak pihak mendesak agar dilakukan evaluasi total terhadap kinerja dan kelayakan keberlangsungan Perumda ini.

Erwin juga membeberkan bahwa kerugian sudah mengakar sejak lama.

Pada era kepemimpinan Bupati Haryanto, jabatan direktur bahkan hanya dijalankan oleh pensiunan ASN sebagai pelaksana tugas (Plt).

Ia mengaku harus bekerja ekstra keras sejak menjabat resmi sebagai direktur utama.

“Saya sudah berusaha sekuat tenaga selama dua tahun ini. Tapi akhirnya, saya harus melambaikan bendera putih,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini