JEPARA – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Jepara menempuh cara berbeda untuk menekan angka pengangguran.
Supaya pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah makin mampu mengembangkan usaha demi terbukanya lapangan kerja baru, mereka diberi pelatihan soft skill. Seperti yang diikuti puluhan pelaku UKM di Restoran Maribu.
Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, para peserta akan menerima materi dasar. Sedangkan untuk pengembangannya, dengan pengalaman sambil menjalankan usaha.
Pada kesempatan tersebut, Edy Sujatmiko memberikan sejumlah tips mengembangkan usaha, seperti pemanfaatan media pemasaran daring, mengelola spesifikasi produk sebagai kekuatan berkompetisi, pilihan pengemasan, hingga strategi promosi dan pengenalan produk.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Samiaji mengatakan, peserta pelatihan ini adalah pelaku UKM yang sebelumnya mendapat pelatihan teknis berusaha, lalu berhasil mengembangkan usaha yang ditekuni.
“Ada yang sudah mempekerjakan karyawan, mulai dari dua orang pekerja. Dengan soft skill ini kami harap usahanya makin berkembang sehingga dapat merekrut tenaga kerja baru,” katanya, Kamis 7 September 2023.
Materi lain yang diberikan di antaranya adalah penyusunan laporan keuangan usaha, manajemen berwira usaha, dan membangun motif berprestasi.
Jika upaya membuka lapangan kerja baru itu berhasil, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jepara diharapkan makin menurun setelah tercatat di angka 4,23 persen tahun 2021 dan turun ke 4,1 persen tahun 2022. Angka itu jauh lebih rendah dari rata-rata Jawa Tengah (5,57%) dan nasional (5,85 %).
Kegiatan sudah dimulai sejak Selasa 5 September 2023 hingga Kamis 7 September 2023.
Salah satu peserta Situ Suriyah yang juga pengusaha kuliner mengaku senang dengan kegiatan pelatihan soft skill ini. Pelajaran ini digunakan mengembangkan usahanya Dapur Mitsako.
“Terimakasih semuanya. Sangat membantu kami dalam usaha. Berharap ada kelanjutan materi di kesempatan yang berbeda,” katanya.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar