JEPARA – Mondes.co.id | Sebelum Lebaran Idulfitri, jalan raya di Jepara ditargetkan sudah mulus.
Perbaikan jalan telah mendapat suntikan anggaran Rp30 miliar dari Pemprov Jateng.
Optimisme ini disampaikan Bupati Jepara Witiarso Utomo saat kegiatan Dialog antara Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (4/3/2025) malam.
Witiarso Utomo sudah menyampaikan soal infrastruktur jalan kepada orang nomor satu di Jateng ini. Hasilnya, Gubernur Ahmad Luthfi akan menggelontorkan anggaran Rp30 miliar untuk perbaikan jalan di Jepara.
“Terima kasih Pak Gubernur. Karena selama satu dekade terakhir baru kali ini Pemprov Jateng memberikan anggaran jalan Rp30 miliar,” kata Witiarso.
Meskipun mendapat suntikan Rp30 miliar, menurut perhitungan Witiarso, anggaran itu sebenarnya masih kurang untuk seluruh ruas jalan provinsi di Jepara.
“mohon bisa ditambah lagi,” kata Mas Wiwit.
Berdasar hitungan, kata dia perbaikan jalan di Jepara membutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar.
Mas Wiwit berharap Pemprov Jateng menambah lagi anggaran Rp45 miliar agar benar-benar mulus.
“Jadi nanti dari Pemprov Jateng kita harapkan total Rp75 miliar. Sisanya kita upayakan,” ujarnya.
Diketahui, ruas jalan di Jepara tak hanya berstatus jalan kabupaten atau jalan desa. Namun ada juga jalan provinsi yang panjangnya puluhan kilometer.
Salah satunya seperti ruas jalan Jepara – Keling yang saat ini kondisinya butuh perbaikan.
Di lain sisi, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan berbagai layanan dasar seperti jalan, sekolah, hingga infrastruktur pertanian menjadi prioritas pemerintahannya. Progam itu juga selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Pemprov Jateng sudah melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp3,4 triliun dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Efisiensi anggaran tersebut berdasarkan pada pemetaan berbagai pos alokasi.
Anggaran itu akan dialokasikan untuk program-program yang menyejahterakan masyarakat.
Terkait jalan, ia sudah menginstruksikan jajarannya agar langsung gaspol. Ia ingin dalam waktu 15 hari, jalan provinsi maupun kabupaten kota tanpa lubang.
“Sebelum lebaran harus sudah clear dan mulus. Mengapa? Karena jelang lebaran ada 71 ribu kendaraan atau 5 ribu kendaraan dari berbagai daerah per jam yang masuk ke Jateng. Kita jangan sampai kalah dengan provinsi lain,” jelas mantan Kapolda Jateng ini.
Terkait permintaan tambahan anggaran agar bisa tembus Rp75 miliar, pihaknya akan melakukan penghitungan lagi.
Sebab saat ini kondisi jalan di kabupaten atau kota lain di Jateng juga membutuhkan perbaikan.
“Kita rapatkan dan hitung dulu. Karena bupati dan wali kota lain di Jateng juga sama ingin tambah,” tandasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar