Tanamkan Karakter Siswa, Guru di Jepara Diminta Ajarkan Bahasa Jawa

JEPARA – Mondes.co.id | Ribuan guru mengikuti  upacara hari ulang tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023 yang berlangsung di alun-alun 1 Jepara pada Sabtu, 25 November 2023.

Upacara diikuti oleh ribuan guru dari berbagai wilayah di Jepara. Hadir Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Pratikno, Wakapolres Jepara Kompol Berry, jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, serta pengurus PGRI setempat.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Konsolidasi Akbar, Lima Ribu Kader Ansor Kemah Bakti di Desa Watuaji

174 Dian A.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko meminta para guru di Jepara untuk mengajarkan bahasa Jawa untuk menanamkan pendidikan karakter kepada anak-anak.

Edy Sujatmiko menyinggung terkait penetapan Bahasa Indonesia yang kini ditetapkan menjadi salah satu bahasa resmi Sidang Umum (General Conference) UNESCO pada 20 November 2024.

Dalam lingkup lokal, dia meminta penetapan itu menjadi motivasi untuk melestarikan bahasa Jawa, di tengah penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya luhur bangsa.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Sebanyak 84 Siswa SDIT Amal Insani Ikuti Haflah Tahfiz

963 mondes

“Bahasa Jawa adalah media pembelajaran etika. Ketika kita gunakan untuk berkomunikasi sesuai tingkatannya, berarti sedang mengajarkan sopan-santun, tata krama, unggah-ungguh, dan pendidikan karakter kepada anak-anak kita,” kata dia.

Melalui ekosistem pendidikan, guru memiliki kesempatan terbesar untuk melaksanakan pendidikan karakter tersebut. Pada Kurikulum Merdeka, dikenal sebagai Profil Pelajar Pancasila.

Di sisi lain, dia juga mengatakan, penetapan tersebut harus menjadi suntikan semangat bagi guru untuk membentuk ekosistem pendidikan yang produktif, dalam membangun kesadaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Menurutnya, kesadaran itu masih harus terus didorong, karena masih banyak produk bahasa Indonesia yang belum sesuai dengan pedoman baku Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

“Bapak dan Ibu Guru adalah teladan untuk menjalankan transformasi (pembelajar sepanjang hayat) itu. Ini selaras pula dengan tema peringatan HUT ke-78 PGRI tahun ini, yakni ‘Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju’,” kata dia.

Editor: Mila Candra