BLORA – Mondes.co.id | Baru – Baru ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan inspeksi mendalam di lokasi tanah longsor yang terjadi di Dukuh Bulak, Desa Pilang, Kecamatan Randublatung.
Inspeksi ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kerusakan dan menentukan langkah-langkah penanganan yang diperlukan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Blora, Ir. Surat, S.T., M.T, menjelaskan bahwa setelah kajian dilakukan, diputuskan untuk mengambil tindakan cepat guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
Pada Sabtu, 1 Februari 2025, tim gabungan dari DPUPR, BPBD, BBWS Solo, pemerintah desa, dan masyarakat setempat segera bergerak untuk melaksanakan penanganan darurat.
Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Blora, Dra. Mulyowati, M.M, juga hadir di lokasi untuk memberikan dukungan dan menyerahkan bantuan berupa sembako, perlengkapan, serta terpal kepada masyarakat yang terdampak.
Ir. Surat menjelaskan bahwa tanah longsor di sempadan sungai ini berpotensi merusak tempat tinggal warga.
Longsor sepanjang kurang lebih 50 meter ini, dengan bagian terparah mencapai 25 meter, mengancam langsung tiga rumah warga.
“Kami berupaya melakukan penanganan darurat dengan konstruksi turap kayu hasil kolaborasi bersama BBWS Solo dan pemerintah desa setempat,” ujar Ir. Surat.
Penanganan darurat ini bertujuan untuk mengurangi dampak kerusakan dan mencegah longsor berulang.
Untuk penanganan lanjutan, DPUPR telah berkoordinasi dengan BBWS Bengawan Solo agar prioritas penanganan lanjutan dapat diberikan pada tahun ini.
Mengingat keterbatasan anggaran BBWS Bengawan Solo, DPUPR Blora terus berupaya melakukan koordinasi intensif agar langkah-langkah penanganan permanen dapat segera diimplementasikan.
Tujuannya adalah untuk memperkuat tebing sungai dan melakukan normalisasi alur sungai di sekitar lokasi bencana.
Penanganan longsor ini melibatkan kolaborasi aktif antara berbagai pihak.
DPUPR Blora menyediakan alat berat dan turap kayu, pemerintah desa Pilang menyediakan tanah uruk, dan tenaga kerja serta dilakukan secara gotong royong oleh DPUPR, BBWS Bengawan Solo, dan masyarakat setempat.
Kepala Desa Pilang, Suyatno, menyampaikan bahwa kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayahnya.
Ia berharap bantuan bedah rumah dapat diberikan kepada warga yang terdampak.
DPUPR Blora mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta menghindari pembangunan rumah di tepi sempadan sungai untuk mencegah risiko bencana tanah longsor di kemudian hari.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar