PATI – Mondes.co.id | Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa selama lebih dari satu abad, organisasi Muhammadiyah telah menjadi organisasi yang semakin baik dan berkembang.
Pasalnya, Muhammadiyah telah memasuki usia 112 tahun sejak berdiri pada tahun 1912.
Tokoh yang juga sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) tersebut, bahkan menyebut Muhammadiyah eksis di berbagai negara, bukan hanya di Indonesia saja.
Bahkan, kedudukan Muhammadiyah diakui dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Di Milad ke-112, Alhamdulillah perserikatan Muhammadiyah bersyukur kepada Allah karena organisasi tercinta usianya sudah 112 tahun. Banyak organisasi berdiri di berbagai negara tidak banyak yang melintasi 1 abad. Banyak yang 1 abad tetapi perkembangannya justru tidak lebih baik justru tenggelam lebih 1 abad, Alhamdulillah Muhammadiyah berkembang sebagai suatu organisasi Islam tingkat dunia,” paparnya ketika mengunjungi Kompleks Perguruan Muhammadiyah Sukolilo, baru-baru ini.
Perlu diketahui, Muhammadiyah terdaftar sebagai anggota organisasi Islam dunia yang tergabung dalam Komite Hak Ekonomi Sosial dan Budaya (Komite Ekosob) PBB.
Ketika ada pertemuan United Nation, maka perwakilan Muhammadiyah di Amerika Serikat menjadi delegasi organisasi yang didirikan oleh tokoh pahlawan nasional KH. Ahmad Dahlan tersebut.
Selain itu, Muhammadiyah telah berbadan hukum di berbagai negara, termasuk di Amerika Serikat dan beberapa negara besar lainnya.
Kemudian, Muhammadiyah memiliki 30 cabang istimewa di 30 negara dan 10 sister organization yang disahkan oleh organisasi Muhammadiyah negara masing-masing.
“Kami miliki 30 cabang istimewa di 30 negara, 10 sister organization, cabang istimewa PP Muhammadiyah di Yogyakarta. Kalau sister organization memiliki SK (Surat Keputusan) yang diterbitkan oleh Muhammadiyah negara masing-masing,” jelasnya.
Di samping itu, pria kelahiran Kudus pada 2 Desember 1968 menambahkan, Muhammadiyah memiliki kerja sama dengan lembaga dunia dalam amal usaha.
Tentunya, amal usaha ini tersebar ke berbagai mancanegara.
“Muhammadiyah juga banyak kerja sama dengan lembaga dunia dan amal usaha di berbagai negara. Kami ada SD di Melton, Negara Bagian Victoria, Australia, yang mana sekolah tersebut menjadi favorit pembentukan karakter utama anak di pendidikan dasar,” sebut Abdul Mu’ti.
Di Negeri Kanguru itu, Muhammadiyah berencana memperluas jejaringnya dengan akan mendirikan sekolah lagi.
Pihaknya sudah memperoleh kawasan, hanya saja tinggal menggalang kerja sama dengan pihak terkait.
“Kami sedang memperluas sekolah Muhammadiyah di Negara Bagian Sidney dan New South Wales, sudah ada planning dan sumber dayanya, tinggal cari sekolahnya,” ungkapnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar