dirgahayu ri 80

Sejumlah Demonstran Jepara Sudah Dipulangkan, Ada Anak di Bawah Umur 

waktu baca 2 menit
Selasa, 2 Sep 2025 08:33 0 116 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Dari total 55 orang demonstran yang diamankan pasca kerusuhan di kantor DPRD Jepara, 37 orang di antaranya telah dipulangkan kepada keluarganya.

Dari jumlah tersebut, juga ada 5 orang anak yang masih di bawah umur ikut terlibat dalam aksi kerusuhan tersebut.

‎Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan, menjelaskan semula jumlah peserta aksi yang diamankan sebanyak 47 orang.

Namun setelah dilakukan pendataan ulang, angka tersebut bertambah menjadi 55 orang.

‎“Total ada 55 orang yang kami amankan saat kericuhan demo kemarin malam,” ujar AKP Wildan, kemarin.

‎Dari hasil pemeriksaan, 37 orang dipulangkan pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Para demonstran yang dilepas itu, dijemput langsung oleh keluarga masing-masing serta sejumlah tokoh masyarakat.

‎“Mereka sudah kami pulangkan, termasuk lima orang anak di bawah umur. Dari hasil pemeriksaan, mereka tidak terbukti terlibat tindakan anarkis,” kata dia.

Rata-rata mereka hanya ikut-ikutan dalam aksi. Meski begitu, mereka tetap dikenai sanksi wajib lapor.

‎Sementara sembilan orang lainnya masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Jepara.

Polisi menduga mereka terlibat langsung dalam aksi anarkis, termasuk menyerang aparat kepolisian.

‎“Mereka diduga melempari petugas dengan batu dan benda lainnya,” imbuh Wildan.

‎Saat bentrokan terjadi, massa menggunakan batu, bambu, kayu, hingga benda-benda yang mereka temukan di jalan untuk menyerang aparat.

‎Untuk membubarkan kerumunan, polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke arah massa.

‎Meski berlangsung cukup lama, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

BACA JUGA :  Elemen Masyarakat Dukuhseti Jagokan Sulestyo Adi Utomo Jadi Bupati Pati

Namun, sejumlah anggota kepolisian mengalami luka akibat lemparan dan serangan dari massa.

Di sisi lain, AKP Wildan mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka, khususnya yang masih di bawah umur.

Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam menjaga generasi muda agar tidak mudah terprovokasi.

‎”Kami berharap orang tua bisa mengawasi anak-anaknya. Sebaiknya mereka tetap berada di rumah dan tidak ikut dalam kerumunan yang berpotensi ricuh. Jangan sampai anak-anak kita terpengaruh isu-isu hoaks atau ajakan yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini