PATI – Mondes.co.id | Sejumlah armada milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengalami kerusakan.
Beberapa armada seperti, perahu maupun mobil operasional mengalami kerusakan akibat dimakan waktu. Menurut keterangan BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, usia peralatan mitigasi bencana di instansi yang dipimpinnya sudah terlalu lama, sehingga kondisi fisiknya mulai keropos, remuk, dan pecah.
“Belum ada rencana pengadaan dari pemerintah, karena keterbatasan anggaran. Kita maklumi saja, lihat ada mobil yang lampunya pecah, kita hanya tembel, perahu yang rusak dan lain sebagainya,” ungkapnya sambil menunjukkan beberapa armada tersebut belum lama ini.
Menurut pria yang akrab disapa Budi, pihaknya bersama personel melakukan perbaikan dan perawatan ala kadarnya. Yang terpenting, nilai gunanya masih layak untuk mengevakuasi korban bencana alam.
Terbatasnya anggaran dana, menjadi persoalan utama yang menyebabkan kondisi fisik peralatan BPBD Kabupaten Pati mengenaskan. Bahkan, lima perahu yang dimiliki BPBD Kabupaten Pati, dua diantaranya rusak, padahal musim penghujan sudah mengguyur, dan dikhawatirkan bencana banjir segera datang.
“Beberapa landasan perahu rusak. Ada yang landasannya kami isi dalamnya dengan styrofoam. Karena styrofoam lebih kuat. Daya tampung bisa 8-10 orang. Meski berat karena isinya sudah diganti dengan styrofoam,” tambahnya.
Tak kehilangan ide, BPBD Kabupaten Pati memperbaiki landasan perahu dengan bahan-bahan seadanya, asalkan tetap kuat menampung penumpang.
“Beberapa yang rusak akan kami memperkuat landasan perahunya supaya dapat digunakan untuk evakuasi. BPBD ada 5 perahu. Dan perahu yang akan kami perbaiki ada 2,” katanya.
Ia menyayangkan keadaan seperti ini. Pasalnya, barang yang tersedia di BPBD Kabupaten Pati, sebagian besar armada yang sudah bekas dan tak segera diperbarui.
“Di BPBD tidak ada barang baru. Ini barang bekas, padahal nanti kita siapkan untuk persiapan bencana. Kami sampaikan info ini supaya didengar oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten Pati),” pungkasnya saat ditemui awak media.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar