Segini Harga Bahan Pokok di Pati Jelang Iduladha

waktu baca 3 menit
Rabu, 4 Jun 2025 16:17 0 257 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Hari-hari jelang Iduladha diiringi dengan kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kabupaten Pati.

Hal ini dikarenakan minat pada kepokmas mengalami peningkatan untuk masak-masak.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati memaparkan laporan harga kepokmas terbaru, Rabu, 4 Juni 2025.

Berikut sejumlah harga kepokmas yang dirangkum Mondes.co.id.

– Beras medium seharga Rp13.500 per kilogram
– Beras premium seharga Rp14.500 per kilogram
– Minyak goreng (MinyaKita) seharga Rp16.500 per liter
– Gula seharga Rp17.500 per kilogram
– Daging sapi seharga Rp120.000 per kilogram
– Daging ayam broiler seharga Rp38.000 per kilogram
– Daging ayam kampung seharga Rp70.000 per kilogram
– Telur seharga Rp27.000 per kilogram
– Tempe seharga Rp15.000 per kilogram
– Tahu seharga Rp10.000 per kilogram
– Jagung pipil kering seharga Rp6.000 per kilogram
– Bawang merah seharga Rp40.000 per kilogram
– Cabai merah keriting seharga Rp40.000 per kilogram
– Cabai teropong seharga Rp45.000 per kilogram
– Cabai rawit seharga Rp35.000 per kilogram.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Kuswantoro, pasokan kepokmas cukup aman jelang Hari Raya Iduladha kali ini.

Akan tetapi, meningkatnya minat konsumen untuk membeli kepokmas menyebabkan harga naik.

“Kebanyakan dikarenakan meningkatnya permintaan konsumen untuk masak di hari raya tersebut. Ketersediaan barang cukup aman,” jelasnya saat ditanya Mondes.co.id, siang ini.

Ia menyebut, kenaikan harga selama sepekan ini terjadi pada beras, cabai, daging ayam, telur, dan bawang merah.

BACA JUGA :  Kuliner Lokal Jepara Semakin Variatif, Yuk Intip Menu

Ia menduga, banyaknya masyarakat merayakan Iduladha, sangat berpengaruh pada kenaikan harga sejumlah bahan pokok tersebut.

“Ada kenaikan sedikit di beberapa komoditas yaitu beras, telur ayam ras, cabai, dan bawang merah. Kenaikan dikarenakan meningkatnya permintaan konsumen untuk masak di hari raya tersebut, yang biasanya gak masak, jadi memasak daging kurban,” ujarnya.

Perlu diketahui, harga telur awalnya Rp26.000 per kilogram menjadi Rp27.000 per kilogram.

Kemudian, harga bawang merah lokal awalnya Rp36.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram.

Kemudian, harga cabai awalnya mulai dari Rp30.000 sampai Rp40.000 per kilogram, kini menjadi Rp35.000 sampai Rp45.000 per kilogram.

Kuswantoro menambahkan, catatan harga tersebut dilakukan usai operasi pasar di beberapa titik, meliputi Pasar Puri Baru, Pasar Rogowongso, Pasar Tayu, dan Pasar Juwana.

Kenaikan harga cabai dan bawang merah terjadi secara ugal-ugalan mulai 4 Juni.

Kemudian, kenaikan harga beras terjadi mulai 2 Juni, dan kenaikan harga telur mulai 3 Juni.

Sejauh ini, tidak ada gejolak yang terjadi di masyarakat terkait kenaikan harga kepokmas.

Menurutnya, kenaikan ini mulai terasa sejak musim sedekah bumi Mei lalu hingga kini.

“Hampir sama (dampak momen sedekah bumi dan Iduladha). Sementara gak ada (keluhan masyarakat), yang penting barang tersedia,” urainya.

Di sisi lain, berbeda dengan kenaikan harga beras. Harga beras medium awalnya Rp12.500 kini menjadi Rp13.500 per kilogram, dan harga beras premium awalnya Rp14.000 kini menjadi Rp14.500 per kilogram.

“Dampak naiknya harga beras isu nasional. Sebab masih dikaji atau dianalisa oleh tingkat menteri,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini