Sebulan, Hacker Lancarkan 2 Juta Serangan ke Website Pemkab Kudus

waktu baca 2 menit
Jumat, 28 Jun 2024 17:29 0 563 Harold

KUDUS – Mondes.co.id | Keamanan siber menjadi fokus nomor satu di tengah maraknya serangan hacker (peretas), terutama bagi aplikasi layanan dan portal website (situs) pemerintah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kudus Dwi Yusi Sasepti mengatakan, situs Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus aman dari peretas, sebab sudah diberikan proteksi berlapis.

“Kami berusaha maksimal agar website dan aplikasi layanan milik Pemerintah Kabupaten Kudus yang dikelola oleh OPD yg ada di Pemkab Kudus tidak diserang peretas. Terutama iklan judi online,” ungkapnya, Jumat (28/6/2024).

Yusi menjelaskan, Dinas Kominfo Kudus membentuk tim Security Operations Center (SOC) untuk memantau seluruh situs yang dimiliki oleh Pemkab Kudus.

Hasil Pantaun tim SOC, bulan ini saja, terdapat 2 juta lebih serangan siber.

“Tim SOC kami terus memantau seluruh website dengan domain kuduskab.go.id. Hampir setiap hari ada serangan siber yang kami deteksi,” paparnya.

Serangan yang dilakukan, kebanyakan dengan memasang iklan judi online di website pemerintah.

Pola serangan yang dilakukan pun selalu berbeda.

Meskipun begitu, Yusi mengungkapkan bahwa tim SOC selalu berusaha mengupdate kemampuan untuk melawan serangan siber.

“Serangannya punya formula yang berbeda setiap harinya. Kami pun terus menyesuaikan biar bisa menangkis aksi jahat siber,” lanjutnya.

Selain SOC, Kabupaten Kudus juga memiliki CSIRT yang bertugas untuk mencegah, mengelola, dan menanggapi insiden serangan siber.

Yusi menjelaskan, situs CSIRT bisa diakses siapapun. Sehingga, masyarakat bisa melaporkan situs pemerintah yang diretas.

Laporan akan ditindaklanjuti selama 1×24 jam. Tahun ini, ada 8 insiden siber yg dapat ditangani CSIRT dengan baik.

BACA JUGA :  Jepara Tuan Rumah Jambore MTs se-Jateng, Digelar Tiga Hari di Buper Pakis Adhi

“Tak hanya mencegah, kami juga menyiapkan layanan pelaporan adanya serangan siber yang bisa diakses umum. Ada nomor Whatsapp-nya juga untuk memudahkan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, CSIRT Kabupaten Kudus telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) agar pemantauan situs pemerintah makin maksimal. Yusi menjamin, tindak lanjut dilakukan paling lama 1 x 24 jam.

“Kerja sama kami dengan BSSN menunjukkan proteksi website Pemerintah Kabupaten Kudus diupayakan maksimal,” ucapnya.

Tak hanya Kabupaten Kudus, tim CSIRT Kudus yang bekerja sama dengan BSSN dapat membantu situs pemerintah kabupaten/kota lainnya yang terkena serangan siber.

Yusi menjelaskan, hal ini sebagai bagian pelayanan untuk menindak pelaku kejahatan siber.

“Kami juga siap membantu website pemerintah kabupaten/kota lainnya yang diserang peretas dan belum mempunyai tim CSIRT,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini