Sawah dan Tambak Terancam, Bendung Karet Dituding jadi Biang Keladi

waktu baca 2 menit
Jumat, 1 Nov 2024 15:06 0 510 Harold

PATI – Mondes.co.id | Sejumlah sawah dan tambak di sepanjang Sungai Silugonggo Kabupaten Pati mengering.

Disinyalir kondisi tersebut merupakan imbas pengelolaan Bendung Karet yang belum jelas.

Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan), Sunhadi mengatakan, sudah sebulan lebih lahan pertanian mengering, termasuk sawah miliknya.

Ia menilai, petani kesulitan mengairi sawahnya karena air di Sungai Silugonggo turun ke Bendung Karet. Hal ini membuat anak sungai di sekitar Sungai Silugonggo kering.

“Petani sangat mengharapkan air dari Kali Juwana yang sekarang ada Bendung Karetnya. Agar anak-anak sungai ada airnya. Karena beberapa hari kemarin digembeskan dua kali. Padahal dibutuhkan air dari anak-anak sungai untuk mengairi sawah,” ujarnya, Jumat (1/11/2024).

Lelaki yang bekerja sebagai petani ini menyebut, ada 40 hektare lebih lahan pertanian di Tondomulyo yang mengering. Jumlah tersebut belum termasuk desa di sepanjang Sungai Silugonggo lainnya.

Sunhadi pun meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar Sungai Silugonggo terkait pengelolaan Bendung Karet itu. Menurutnya, teknis pengelolaan bendungan tersebut harus jelas.

“Kemarin ada pengembesan, terus sawah kami seperti ini. Kekurangan air. Kami mengharapkan Balai Besar harus ada aturan atau SOP bagaimana teknis pengelolaan air. Itu harus jelas,” tegasnya.

Tak hanya petani, petambak di sepanjang Sungai Silugonggo juga mengeluhkan hal serupa. Seperti yang dirasakan oleh Hardoyo, petambak asal Desa Gadingrejo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

“Petambak mengharapkan air dari Bendung Karet. Musim seperti ini kami membutuhkan air yang cukup. Karena saat ini pagi datang, sore airnya sudah pergi lagi,” keluhnya.

BACA JUGA :  Pensiunan Asal Pati Mendobrak Kemajuan Fashion, Hadirkan Kain Ecoprint Ramah Lingkungan 

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini