Satpol PP Pati Dilibatkan Dalam Sosialisasi Pemberantasan Cukai Tembakau Ilegal

waktu baca 2 menit
Sabtu, 18 Jun 2022 06:03 0 520 mondes

PATI – Mondes.co.id | Bertempat di Aula balaidesa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, telah diadakan sosialisasi pemberantasan pita cukai dan tembakau ilegal. Kamis, (16/6/2022).

Hadir sebagai Narasumber Sidiq Gandi Baskoro dari Bea Cukai Kudus, Djuharianto dari Satpol PP, Bayu Adi mewakili sekretariat DBHCHT Kabupaten Pati, Anik perwakilan dari BPKAD, perangkat Desa Kedungbulus, Babinsa, Babin Kamtibmas serta warga Desa Kedungbulus yang sehari harinya menjual rokok atau pelaku usaha pemilik warung rokok.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan wawasan kepada masyarakat terutama bagi warga yang terlibat langsung dalam penjualan rokok sehingga dapat mengetahui secara jelas mana rokok legal dan mana rokok ilegal. Juga menyampaikan ketentuan cukai kepada masyarakat, antara lain pengertian cukai, sejarah, izin, tujuan pengawasan di bidang cukai, bahaya dan ciri-ciri rokok ilegal, serta manfaat DBHCHT.

Dalam kesempatan ini Bayu Adi dari Bag Perekonomian Setda menjelaskan bahwa cukai dan tembakau adalah salah satu pendapatan negara yang dipungut merujuk pada Pedoman dan Peraturan Menteri Keuangan dimana dana yang didapatkan untuk pembangunan negara.

“Produksi rokok dan tembakau dari Pati sendiri dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, dan inilah yang dikelola dan dipertanggungjawabkan sesuai prosentase yaitu untuk bidang kesejahteraan rakyat, bidang kesehatan dan bidang penegakan hukum,” kata Bayu Adi.

Sedangkan Sidiq Gandi Baskoro dari Kantor Bea Cukai Kudus mengungkapkan bahwa salah satu tugasnya adalah memungut cukai rokok, juga menjelaskan tentang undang undang cukai nomer 39 tahun 2007, serta menjelaskan contoh contoh cukai ilegal dan rokok ilegal serta sanksi pidana yang dijatuhkan apabila ada pelanggaran.

BACA JUGA :  Seno Aji Apresiasi OMBUDSMAN RI Lampung Atas Penyelesaian Laporan Dugaan Maladministrasi Oleh Kantah Bandar Lampung

“Bea cukai juga melakukan pengawasan dan penindakan  terhadap produksi rumahan rokok ilegal, rokok yang disembunyikan diantara barang-barang, produsen rokok ilegal serta rokok ilegal secara online,” terang Sidiq Gandi.

Perlu diketahui bahwa Rokok apabila keluar dari pabrik dan apabila dijual harus dilengkapi pita cukai asli. Artinya pabrik rokok telah membayar cukai kepada pemerintah. Penerimaan cukai akan dimasukkan pada kas negara/penerimaan negara yang selanjutnya untuk belanja negara sektor pembangunan.

(Dn/Mondes)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini