Saba Pati, Gubernur Ganjar Bawa Solusi Penangan Banjir

waktu baca 2 menit
Kamis, 12 Jan 2023 04:10 0 932 mondes

PATI – Mondes.co.id | Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau banjir di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Rabu 11 Januari 2023.

Ganjar meminta pemerintah daerah untuk tidak membiarkan banjir terus berlarut. Ia menyebut, beberapa titik genangan air harus diselesaikan dengan sistem Engineering.

Yakni, dengan cara mempompa air di wilayah bantaran Sungai Juwana yang terendam banjir.
Pihaknya juga akan mencarikan anggaran untuk menangani banjir di Pati. Kemudian membahas persoalan tersebut dengan PUPR Jawa tengah.

“Tahun ini harus segera ditangani persoalan banjir. Tugas kami mencari sumber anggaran. Secara teknis nanti dengan PUPR. Sehingga ini bisa terselesaikan. Apakah di tanggul dibuatkan Polder, kemudian di pompa. Pati harus punya itu. Kalau tidak, ya enggak tega lihat masyarakat seperti ini,” bebernya.

Usai meninjau banjir di Desa Doropayung, Ganjar Pranowo juga memantau kondisi pengerjaan Jembatan Juwana. Jika tidak ada kendala, ia meyakini pada pada bulan April 2023 pengerjaan sudah selesai.

“InsyaAllah lah mudah-mudahan April bisa selesai dan sekarang percepatan juga dilakukan dan kerjanya juga cukup bagus, sedikit terganggu karena airnya meningkat ya. Tetapi saya kira secara teknis mereka menguasai proses atau cara pengerjaannya,” terangnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dihadapan Gubernur melaporkan bahwa dirinya juga sudah melakukan pengecekan bersama Plt Kepala DPUTR Pati di pintu air Bangunan Pengendali Bendung Wilalung Lama (BPBWL) Kudus, Selasa 10 Januari 2023.

“Kemarin juga sudah saya cek ke Wilalung, nah ternyata di sana kan kondisinya kritis Pak. Jadi ada sembilan pintu air, yang tujuh ini mengarah ke sungai Juwana dibuka secara bertahap,” jelas Henggar.

BACA JUGA :  Main di Blumbang Kajen, 2 Bocah Wafat Tenggelam

Selain curah hujan yang tinggi, lanjut Henggar, ternyata banyak penyebab lain yang mempengaruhi Pati mudah tergenang. Antara lain faktor geografis yang terdapat beberapa karakteristik cekungan yang dirasa turut mempengaruhi penyebab banjir.

“Jadi ini ada drainasenya Pak, ada pembuangan saluran rumah tangga yang sejajar dengan sungai. Jadi airnya keluar masuk. Karena kondisinya juga lebih rendah,” pungkasnya. (Ist/As/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini