PASANG IKLAN DISINI

Ribuan Warga Jepara Sambut Tahun Baru dengan Selawatan

waktu baca 3 menit
Senin, 1 Jan 2024 08:35 0 335 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Selawatan dan doa bersama mengiringi malam pergantian tahun baru di Kabupaten Jepara. Acara tersebut diikuti ribuan warga di alun-alun I Jepara pada Minggu, 31 Desember 2023 malam.

bawaslu trenggalek

“Alhamdulillah kita memasuki tahun baru 2024. Semoga diberikan kebaikan untuk kita semua,” ungkap Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, usai doa bersama, Senin, 1 Januari 2024.

Kegiatan malam tahun baru sengaja diisi dengan hal positif yaitu selawatan dan doa bersama, sebagai ungkapan syukur berakhirnya tahun 2023 dan menyambut 2024.

Edy Supriyanta berharap, di tahun baru ini, Jepara diberikan kemakmuran dan keberkahan. Juga diberikan keselamatan seluruh warga Jepara.

Kepadatan warga untuk mengikuti selawatan sudah terlihat sejak sore hari. Mendekati waktu pergantian tahun, ribuan orang berbondong-bondong memadati kawasan alun-alun 1 Jepara. Bahkan, kepadatan warga terlihat hingga depan Masjid Agung Jepara.

Pj Bupati mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah berjuang di tahun 2023 dengan berbagai macam kendala yang ada, sehingga sampai saat ini bisa meraih 32 penghargaan di penghujung tahun.

“Kita melewati tahun 2023 dengan fantastis, meraih 32 penghargaan. Terima kasih atas dukungan semua pihak. Rangkaian penghargaan itu ditutup dengan Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia Tahun 2022, dalam rangkaian peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke 75 tahun 2023,” tegasnya.

Lebih lanjut, Penjabat Bupati menjelaskan, sesuai dengan data Pusdatin Kemendikbud, per November 2023, total Anak Tidak Skolah (ATS) Jepara tinggal 2.004 anak. Saat ini, sudah ada 634 ATS yang berhasil di kembalikan ke bangku pendidikan.

Baca Juga:  Pj Bupati Dukung Wacana Pendopo RA Kartini Sebagai Museum Cagar Budaya

“Hingga akhir tahun ini, kita juga berhasil terus menurunkan angka kemiskinan, jauh di bawah rata-rata Provinsi Jawa Tengah. Di tahun 2021 sampai 2023, angka kemiskinan di Jawa Tengah sebesar 11,79 persen, lalu 10,93 persen, dan 10,77 persen,” tuturnya.

Di rentang yang sama, angka kemiskinan di Jepara hanya 7,44 persen, lalu turun ke 6,88 persen, dan 6,61 persen.

Sehingga saat ini menjadi kabupaten dengan angka kemiskinan paling rendah di Jawa Tengah.

PR selanjutnya adalah mengentaskan penduduk miskin yang masih tersisa di Jepara. Jumlahnya telah berhasil ditekan dari 95 ribu (2021), ke 89 ribu (2022), dan tahun ini tinggal 86 ribu.

Sedangkan, nanti di tahun 2024, Kabupaten Jepara menghadapi ujian tahun politik. Pj Bupati mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2024 dengan damai dan sejuk, demi terjaganya kondusifitas daerah.

Dengan dilaksanakannya selawat dan doa bersama, semoga terlaksana isi deklarasi Pemilu damai di Jepara.

Di lain sisi, salah satu warga, Faizal mengaku jauh-jauh dari Kecamatan Kedung hanya ingin mengikuti malam pergantian tahun di alun-alun Jepara. Ia datang bersama keluarganya.

Usai selawatan dan doa bersama masyarakat juga menyaksikan kembang api di seputaran alun-alun.

“Selain berdoa kita juga bisa menyaksikan kembang pagi. Semoga tahun depan bisa lebih baik,” kata dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini