Ribuan Orang Berebut Berkah Mbah Kopek

waktu baca 2 menit
Kamis, 30 Mei 2024 18:26 0 830 Harold

PATI – Mondes.co.id | Sebanyak ribuan massa dari luar daerah membanjiri kawasan punden Mbah Kopek, Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Kamis (30/5/2024).

Mereka rela antre berjam-jam di lokasi, demi mendapatkan berkah berupa nasi dan lauk yang diwadahi Tlandik.

Tlandik sendiri adalah anyaman bambu yang digunakan untuk membungkus nasi berkat.

Sebelum dibagikan, ribuan Tlandik dikumpulkan di punden. Kemudian, sesepuh dan perangkat desa mengitari Punden Mbah Kopek sebanyak tujuh kali, dilanjutkan dengan membacakan doa-doa.

Kepala Desa Lahar, Sarwanto, mengatakan bahwa Tlandik nasi berkat itu, dikumpulkan dari setiap rumah warga, di mana setiap Kepala Keluarga (KK) menyerahkan masing-masing dua Tlandik.

“Berkatnya jumlahnya ribuan. Ini berkat dari warga masing-masing KK dua berkat. Sedangkan di sini ada 1670 KK. Kalau warga yang berebut berkat ini dari luar Lahar,” ujarnya.

Sebagian masyarakat percaya, Tlandik yang sudah didoakan di Punden Mbah Kopek memiliki banyak manfaat dan keberkahan bagi yang percaya.

“Berkat ini sangat banyak sekali manfaatnya. Biasanya dijemur kemudian ditaburkan di sawah-sawah yang kurang sehat tanamannya. Itu dipercaya menjadikan tanah tanaman supaya subur,” ungkapnya.

Diceritakan, Mbah Kopek merupakan pendiri Desa Lahar yang berasal dari Desa Ngurensiti, Kecamatan Wedarijaksa.

“Mbah Kopek Saudara dari Mbah Singopadu Ngurensiti. Di sini tidak makamnya, tapi ini petilasannya,” jelasnya.

Endang Susilowati, seorang warga Desa Sumbermulyo, mengaku rela mengantre selama berjam-jam lamanya untuk mendapatkan Tlandik di petilasan Mbah Kopek.

“Saya di sini jam 10 sedangkan acara dimulai sekitar jam 12. Tapi yang penting dapat berkat bisa buat keluarga dan dibagikan tetangga,” ungkapnya.

BACA JUGA :  BKPSDM Beberkan Jumlah Formasi PPPK 2024 di Pati

Ia juga meyakini, nasi berkat yang dikeringkan, bisa menyuburkan tanah di sawah.

“Nasi nanti juga bisa dikeringkan jadi karak. Nanti disebar di sawah supaya subur tanahnya,” imbuhnya.

Editor: Mila Candra

 

 

 

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini