REMBANG – Mondes.co.id | Seni dan budaya Kabupaten Rembang siap menggebrak panggung nasional.
Pada 8 Oktober 2025, Pemerintah Kabupaten Rembang akan membawa empat duta seni terbaiknya untuk tampil di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Acara ini menjadi panggung istimewa untuk memperkenalkan kembali Laesan, seni pertunjukan tradisional dari Lasem yang nyaris punah.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Sulistiyowati, menjelaskan bahwa pertunjukan ini akan menampilkan berbagai kekayaan seni lokal.
“Yang tampil besok itu sendratari Rembang Sakawit dari Sanggar Tari Galuh Ajeng, Laesan dari Lasem, hiburan musik keroncong Tiga Negeri, dan karnaval batik dari MAN 2 Rembang,” ungkapnya baru-baru ini.
Tampilnya Laesan di TMII menjadi sorotan utama.
Kesenian ini dikenal memiliki unsur mistik yang kuat, namun juga menyimpan filosofi kehidupan yang mendalam.
Selama ini, Laesan sangat jarang dipentaskan dan hanya bertahan, berkat upaya keras para pegiat seni dan sejarah di Lasem.
”Ini kesempatan yang baik untuk memperkenalkannya kembali ke publik,” tambah Sulistiyowati, menekankan pentingnya momen ini untuk melestarikan warisan budaya lokal.
Budayawan dan pelestari Laesan, Yon Suprayoga, menyambut baik kesempatan ini.
Ia melihat panggung di Jakarta sebagai langkah besar untuk mengangkat kembali seni yang dahulu menjadi hiburan bagi para pekerja galangan kapal di Lasem.
”Harapannya, kesenian ini semakin dikenal luas dan diakui sebagai bagian dari seni budaya asli Lasem,” kata Yon.
Laesan, seni pertunjukan rakyat yang biasanya digelar dalam acara syukuran, sempat meredup.
Namun, berkat kegigihan para seniman dan pegiat budaya setempat, Laesan kini berangsur bangkit dan siap memukau penonton di Ibu Kota Indonesia.
Gelaran di TMII, diharapkan menjadi momentum bagi Laesan untuk terus hidup dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Rembang.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar