Puluhan Wali Murid Tolak Regrouping SDN Tayu Kulon 01 Pati, Ini Alasannya

PATI – Mondes.co.id | Sebanyak puluhan wali murid dan siswa SDN Tayu Kulon 01 emoh (menolak) regrouping alias penggabungan ke SDN Tayu Kulon 2, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Selasa (15/7/2025).

Penolakan regrouping itu terlihat dalam bentuk tulisan di kertas karton yang dibentangkan di area sekolah.

Baca Juga

6 bulan  lalu

Kecelakaan di Desa Karangrandu, Seorang Gadis Meninggal Dunia

485 Dian A.

Adapun keresahan yang membuncah dalam aksi berbentuk tulisan tersebut, di antaranya adalah “SDN Tayu Kulon 01 yes. Kami tidak mau dipindah”, atau “Jangan biarkan kami tak bersekolah”.

Selain itu, “Dengarkan suara kami, jangan memutuskan pendapat sepihak” dan “Regrouping meresahkan wali murid.”

Hana salah seorang wali murid, mengaku sebenarnya tidak mempersoalkan regrouping, dengan catatan SDN Tayu Kulon 2 yang digabungkan ke SDN Tayu Kulon 01, dan bukan sebaliknya sesuai realitas.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Jaga Performa Kerja, Lapas Pati Gelar Cek Kesehatan

1086 mondes

Dia berdalih, SDN Tayu Kulon 01 dinilai mempunyai akses yang strategis, lantaran terletak di pinggir Jalan Raya Tayu-Jepara.

Selain itu, ia menilai sekolah tersebut juga berprestasi.

“Karena SD ini berprestasi dan sudah mendapatkan juara banyak. Sekolah sudah ditutup. Anak-anak terlantar di sini. Duduk di teras. Kursi sudah dibersihkan. Sudah ditutup tidak ada guru KBM juga ndak ada,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan wali murid lainnya, Uut.

Ia memaparkan, setiap tahunnya SDN Tayu Kulon 01 selalu mengikuti kompetisi, baik di tingkat kecamatan hingga kabupaten.

“Prestasi banyak, mulai dari kecamatan dan Kabupaten. MAPSI ada kutbah dan lainnya,” ungkap dia.

Sementara itu, Komite SDN Tayu Kulon 01 Mulyadi, mengaku proses regrouping ini sudah disosialisasikan sebelum tahun ajaran baru.

“SDN Tayu Kulon 01 itu wali murid maupun muridnya tidak mau dipindah. Karena ini tempatnya sudah ideal dan bagus. Hari Kamis ada pertemuan di pendapa Kecamatan Tayu,” tutur dia.

Wali murid juga sudah melakukan penolakan saat sosialisasi tersebut.

Namun, ia kecewa penolakan tersebut tidak menjadi pertimbangan.

“Sosialisasi memang ada Tayu Kulon 01 dan 02 diregrouping. Tapi saat itu wali murid juga tidak mau diregrouping,” ungkapnya.

Diketahui, SDN Tayu Kulon 01 sendiri mempunyai jumlah siswa 63 murid. Jumlah tersebut dari kelas 2 hingga kelas 6.

Editor: Mila Candra