PATI – Mondes.co.id | Di kawasan Pantura Juwana – Rembang tepatnya di Desa Ngening, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, terdapat tempat budidaya dan pembuatan bibit jamur tiram.
Jamur tiram banyak dikonsumsi masyarakat untuk dijadikan olahan kuliner terutama menjadi sayuran, sate, pepes, cemilan, dan aneka macam lainnya.
Pembudidaya dan produsen bibit jamur tiram, Subejo mengatakan, awal mulai merintis usaha itu sejak 10 Tahunan yang lalu.
“Dulunya sebelum membudidaya dan memproduksi sendiri ikut tetangga satu desa, perlahan sambil dikembangkan dan mengetahui prosesnya lalu membuat beberapa bibit di rumah untuk percobaan,” ucapnya, Minggu 8 Januari 2023.
Lanjutnya, setelah membuahkan hasil dari proses pembuatan bibit di rumahnya, ia lalu mengembangkan dan mendirikan kumbung jamur tiram untuk dibudidayakan.
Waktu itu penjualan jamur tiramnya masih dititipkan di sebagian penjual sayuran dan cemilan, lambat laun banyak pengepul yang mengambil jamur tiram di rumahnya secara langsung.
“Untuk memenuhi permintaan konsumen lalu menambah kapasitas produksinya dan membesarkan tempat budiya jamur tiram itu untuk menjangkau target panen yang melimpah,” tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, kumbung jamur tiramnya sekarang sudah ada empat lokasi yang luas bangunannya bervariasi sekitar 6×8 meter setiap lokasinya.
Tahun lalu penjualan jamur tiram untuk pengepul sekitar Rp 10.000 – Rp 13.000 tergantung kualitas jamurnya, dan sekarang menjadi Rp 16.000-an.
“Perawatannya pun cukup mudah tetapi sangat diperhatikan, terutama penyiraman dan penanganan agar tidak terserang hama ulat, mrutu dan gurem,” terangnya.
Untuk suhu ruangan kumbung jamur tiram antara 28 – 30 derajat celsius, dan penyiramannya tergantung cuacanya, bila musim kemarau disiram 2 -3 kali sehari untuk menjaga kelembaban suhu di kumbung.
Lanjutnya, bila musim penghujan disiram satu kali saja atau tidak usah disiram biar jamur tiram tidak basah, untuk menjaga kualitas jamur tiram.
“Untuk pembuatan bibit jamur tiram memerlukan serbuk kayu sengon, bekatul, batu kapur, dan menir (beras halus) untuk membuat media bibit jamur tiram,” bebernya.
Ditambahkan, dalam pemprosesan bibit tersebut antara lain, penyampuran beberapa media secara merata, lalu pembungkusan yang dipres dengan mesin agar hasilnya padat, kemudian di-steem (oven) untuk mensterilkan bibit jamur tiram. (Tg/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar