Program PTSL, 31 Ribu Warga Pati Terima Sertifikat Gratis

PATI – Mondes.co.id | Sebanyak 31.000 warga di Kabupaten Pati pada tahun 2023 ini mendapatkan sertifikat tanah gratis dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), melalui program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap).

Kepala BPN Pati Jaka Pramono mengatakan, dari target sebanyak itu sampai dengan November ini sudah terlaksana dan diterima oleh sebanyak 29.000 warga.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Sawah Plosojenar Tandus Imbas Limbah TPA, DLH Amini, Pemerintah Janjikan Ganti Rugi

1383 mondes

Jaka menambahkan, puluhan ribu warga Pati yang menerima program tersebut tersebar di 103 desa dari 406 desa/kelurahan di Kabupaten Pati. Meskipun terkesan ada pembatasan pemberian sertifikat, pihaknya mengaku siap-siap saja jika program PTSL diberikan lebih banyak dari tahun ini.

Hanya saja, ketidakmampuan penganggaran dari pihaknya, membuat program PTSL ini dibatasi. Agar program ini lebih mengena ke masyarakat, Jaka berharap ada kesadaran dari pemerintah desa untuk bisa mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) untuk melaksanakan program ini.

“Tahun depan kalau bisa 100 desa ya bagus, tapi masalahnya tenaga kita kurang. Ini desa kita paksa, kalau tidak kita tak akan punya data. Target PTSL kan 31.000 warga, sudah ada data 29.000 yang masuk. Desa terkadang malas, karena honorarium petugas dari desa,” ujar Jaka saat dikonfirmasi, kemarin.

Baca Juga

5 bulan  lalu

Penjual Rambutan Ace Tuai Rezeki di Pinggiran Kota

296 Singgih Tri

Jaka juga mengimbau agar pihak desa tidak memanfaatkan program ini untuk kepentingan pribadi dan merugikan masyarakat. Menurutnya, program PTSL ini diberikan secara gratis sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi yang mengenalkan program PTSL ini.

Dirinya berharap, pada tahun depan akan lebih banyak lagi desa yang mengajukan program ini. Jika pun tidak bisa diserahi dalam sekali kegiatan, menurut Jaka, pemberian itu bisa dilakukan dalam dua termin. Asalkan bisa diberikan secara menyeluruh kepada masyarakat desa.

“Ini tahun berjalan sampai 31 Desember. Desa yang sudah siap diserahkan, serahkanlah saja. Meskipun ada yang kurang tidak apa-apa, nanti kita adakan dua kali pertemuan,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra