PATI-Mondes.co.id| Kabupaten Pati menjadi salah satu daerah di Jawa-Bali yang memberlakukan PPKM Darurat mulai 3-20 Juli mendatang. Sejumlah upaya dilakukan guna membantu masyarakat yang berada di zona merah. Salah satunya adalah upaya yang dilakukan Pemerintah Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti dengan membagikan ribuan paket beras kepada seluruh warganya.
Dengan menggunakan angkutan bak terbuka, sejumlah perangkat Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti mendistribusikan langsung kepada warganya. Hal ini dilakukan guna mencegah kerumunan jika pembagian beras kemasan 2,5 kilogram tersebut dibagikan secara terpusat di balai desa setempat.
Pemberlakuan PPKM Darurat berskala mikro ini, yang pasti bakal berdampak pada kegiatan ekonomi bagi warga yang dibatasi aktivitasnya. Untuk itu, dengan pembagian beras kepada seluruh warga, diharapkan bisa membantu kebutuhan pangan untuk beberapa hari ke depan.
“Kebetulan hari ini bertepatan dengan momen sedekah bumi, sehingga kami bersepakat membagikan sebagian hasil bumi dari bengkok desa kepada warga. Setidaknya, 3.250 paket sembako kami bagikan kepada warga secara gratis,” jelas Suwardi, Kades Ngagel, Sabtu (03/07).
Selain itu, lanjut Suwardi, kegiatan ini dilakukan guna menekan laju penularan covid 19 yang kian hari jumlah warga yang terpapar terus bertambah. Dari data terakhir desa, tercatat saat ini ada 8 warga Ngagel yang positif covid-19 dan melakukan isolasi mandiri.
“Dan keadaan mereka kini berangsur membaik. Namun, dalam sepekan terakhir, setidaknya ada 5 warga kami yang meninggal dan dimakamkan dengan standar protokol kesehatan,” sambungnya.
Tidak hanya dengan pembagian ribuan paket beras, guna mengantisipasi laju penyebaran covid, Pemdes Ngagel juga menggelar vaksinasi massal di balai desa setempat. Dikethui, hingga saat ini laju lonjakan covid 19 di Pati masih tinggi. Dari data per Jumat, 2 Juli 2021, masih terjadi lonjakan kasus baru sebanyak 215 kasus, dari 370 speciment.
(Ed/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar