PATI – Mondes.co.id | Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) seta Lumpy Skin Diseases (LSD) akhir-akhir ini menyerang hewan ternak warga terkhusus sapi di Kabupaten Pati.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Hadi Santosa mengatakan, bahwa pihaknya menunggu instruksi untuk melakukan penutupan tiga pasar hewan yang ada di Pati.
Seperti diketahui, Disdagperin mengampu tiga pasar hewan yang cukup besar seperti pasar hewan Winong, Margorejo, dan Tayu. Serta pasar hewan Jaken yang dikelola oleh pemerintah desa.
“Kalau kemarin saat PMK pertama memang kita tutup, sesuai dengan SK. Kita kan punya tiga pasar hewan, di Winong, Margorejo, dan Tayu langsung kita tutup selama satu bulan. Untuk yang ini memang belum. Kemarin kepala dinas juga sudah mengingatkan bahwa PMK sudah ada yang ditemukan. Tapi untuk kelanjutannya kami belum tahu,” ujarnya.
Hadi menambahkan, jika nantinya persebaran kedua penyakit ini cukup besar dan disinyalir disebabkan dari aktivitas pasar hewan. Pihaknya akan segera melakukan penutupan dengan koordinasi bersama Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan).
“Kalau memang itu membahayakan jelas akan kami tutup. Karena itu sangat berbahaya, kami tidak mau main-main karena hubungannya dengan masyarakat,” imbuhnya.
Seperti diketahui, beberapa pasar hewan di Kabupaten Blora dan Grobogan saat ini sudah ditutup mengingat persebaran PMK dan LSD di kedua Kabupaten tersebut cukup besar.
Sedangkan untuk di Pati sendiri, berdasarkan pengamatan kondisi di pasar hewan cukup lengang dengan tidak adanya pedagang maupun pembeli. (Dy/Dr)
Tidak ada komentar