PATI – Mondes.co.id | Belum lama ini, seorang atlet pencak silat dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) meraih Juara 1 di ajang perlombaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Ia merupakan seorang pemuda asal Dukuh Cacah, Perumahan Wisma Giri Asri RT 05/RW 02, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.
Ialah Muhammad Faiq Izza Mahendra (17) yang berhasil meraih Juara 1 Pencak Silat Kategori Seni Tunggal di O2SN tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025.
Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pati itu bersyukur atas capaian ini, walaupun sebelum-sebelumnya ia telah meraih banyak juara, tetapi setiap momen baginya sangat berkesan.
“Saya sangat senang sekali dan bersyukur dengan raihan prestasi saya yang saya impikan sejak lama di ajang O2SN. Saya sangat menekuni dan bertanggung jawab dengan latihan saya agar mendapatkan hasil yang maksimal,” ujar pemuda yang telah menekuni pencak silat sejak di bangku Sekolah Dasar (SD).
Faiq mulai tertarik di dunia pencak silat sejak 2017, sewaktu masih duduk di bangku kelas IV SD.
Saat itu ia dilatih oleh coach di SMAN 3 Pati.
“Saya menekuni dunia silat semenjak kelas IV SD, sekitar 7 tahun di dunia persilatan. Saya dibina oleh pelatih saya di daerah saya sendiri di Pati, tempatnya di SMAN 3 Pati,” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Sabtu, 26 Juli 2025.
Sehari-harinya ia isi dengan latihan, baik weekday maupun weekend, tak ada kata berhenti berlatih.
Faiq berlatih fisik di bawah arahan pelatihnya, ia menjalani sesuai prosedur yang ada.
Tetapi, kadang-kadang ia mencoba mengisi waktu luangnya untuk berlatih secara mandiri juga.
“Mulai latihan saya setiap hari sepulang sekolah ketika ada program tambahan di hari weekend masih ada latihan. Saya melatih fisik dengan program yang diberikan oleh pelatih saya seperti lari target 3 kilometer dalam waktu 12 menit, sprint jauh maupun sprint pendek lari 1 jam dalam target jarak 10 kilometer, itu untuk melatih daya tahan otot kita kurang lebihnya dengan latihan aerobik dan anareobik. Ketika kita merasa masih lelah dengan fisik kita, kita bisa nemambahi latihan fisik dengan latihan mandiri,” urai Faiq menceritakan resep latihannya.
Mulai pagi hingga sore dijalaninya untuk menjaga performa dan kebugaran, sebagaimana perannya seorang atlet.
Bahkan, ia rela meninggalkan waktu bermain-main bersama teman sebaya, demi bisa rutin berlatih.
Ia merasa bahwa menjadi atlet pencak silat menantang.
Ia harus berani mengambil risiko dengan mengorbankan hal lain, demi bisa fokus mengukir prestasi di cabang olahraga (cabor) pencak silat.
“Untuk tantangan sebagai pesilat itu harus berani mengambil risiko dan mengorbankan hal lain untuk lebih fokus dalam meraih prestasi di bidang pencak silat. setiap hari saya berlatih pagi sore-pagi sore, untuk latihan pagi itu latihan mandiri dan laporan lari. Kadang saya ngantuk ketika di sekolah, lalu meninggalkan waktu bermain untuk meluangkan waktu latihan,” tuturnya.
Bagi Faiq, pengalaman menjadi seorang atlet di usia muda ia jalani dengan pahit dan manis.
Dengan beragam tantangan itu, ia termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi.
Selain itu, ia senang dapat lebih mengenal karakteristik kawan dan lawan dari berbagai macam perguruan.
Baginya, lawan dan kawan sama saja, mereka sama-sama saling support untuk meraih prestasi.
“Pengalaman saya sebelumnya ada kalanya sedih, ada kalanya capek dan ada kalanya juga mendapatkan hasil yang diinginkan. Seperti latihan dengan menekan rasa malas itu yang sangat sulit tapi dari motivasi diri saya lebih tinggi, lebih mengenal banyak teman, ntah dari perguruan manapun ketika sudah menjadi tim itu bukan teman lagi, tapi seperti saudara sendiri yang saling support,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Faiq memiliki daftar gelar juara yang sangat banyak di jenjang SD hingga SMA.
– Kejuaraan Pati Open Kategori Seni Tunggal dan Tanding Kelas F Usia Dini meraih Juara 1 dan Juara 2 tingkat Kabupaten Pati pada tahun 2017
– Kejuaraan SPOC (Semarang Pencak Silat Open Championship) Kategori Seni Tunggal meraih Juara 2 tingkat Nasional pada tahun 2018
– Kejuaraan Bupati Cup Kategori Tanding Kelas F Usia Dini meraih Juara 1 tingkat Kabupaten Pati pada tahun 2019
– Kejuaraan Pati Open Kategori Seni Tunggal dan Tanding Kelas F Usia Dini meraih Juara 1 di tingkat Kabupaten Pati pada tahun 2019
– Kejuaraan O2SN Kategori Seni Tunggal meraih Juara 2 tingkat Kabupaten Pati pada tahun 2019
– Kejuaraan Pencak Silat Virtual Kategori Seni Tunggal meraih Juara 1 tingkat Kabupaten Pati pada tahun 2020
– Kejuaraan Pencak Silat Virtual Kategori Seni Tunggal meraih Juara 2 tingkat Kabupaten Pati pada tahun 2021
– Kejuaraan Pencak Silat Pekan Olahraga Pelajar Antar Daerah (Popda) Kategori Tanding Kelas B Remaja meraih Juara 2 tingkat Kabupaten Pati pada tahun 2022
– Kejuaraan Pencak Silat Open Turnamen Blora Championship Kategori Tanding Kelas B Remaja Tingkat 2 meraih Juara 3 tingkat Nasional pada tahun 2022
– Kejuaraan Pencak Silat SPOC (Semarang Pencak Silat Open Championship) Kategori Seni Tunggal meraih Juara 1 tingkat Nasional pada tahun 2022
– Kejuaraan Pencak Silat Karesidenan Kategori Seni Tunggal meraih Juara 1 tingkat Karesidenan Pati pada tahun 2022
– Kejuaraan Pencak Silat Sunan Kudus Championship 1 Kategori Tanding Kelas D Remaja meraih Juara 2 pada tahun 2023
– Kejuaraan Pencak Silat Muria Raya Open Kategori Tanding Kelas D Remaja meraih Juara 1 tingkat Nasional pada tahun 2023
– Kejuaraan Pencak Silat Krida SH Terate Cup 1 Kategori Seni Tunggal dan Tanding Kelas D Remaja meraih Juara 2 dan Juara 2 tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2023
– Kejuaraan Pencak Silat Blora Championship 3 Kategori Tanding Kelas D Remaja meraih Juara 1 dan Predikat Pesilat Terbaik tingkat Nasional pada tahun 2024
– Kejuaraan Pencak Silat Karesidenan Kategori Tanding Kelas D Remaja meraih Juara 3 tingkat Karesidenan Pati pada tahun 2024
– Kejuaraan Pencak Silat Kabupaten Kategori Seni Tunggal meraih Juara 2 tingkat Kabupaten Pati pada tahun 2024
– Kejuaraan Muria Raya Open 2 Kategori Seni Tunggal meraih Juara 1 tingkat Nasional pada tahun 2024
– Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Cup Kendal Kategori Seni Tunggal meraih Juara 1 tingkat Nasional pada tahun 2025
– Kejuaraan Pencak Silat Popda Kategori Seni Tunggal meraih Juara 1 tingkat Kabupaten Pati pada tahun 2025
– Kejuaraan Pencak Silat di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) meraih Juara 1 tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2025
– Kejuaraan Pencak Silat O2SN Kategori Seni Tunggal meraih Juara 1 tingkat Kabupaten Pati pada tahun 2025
– Kejuaraan Pencak Silat O2SN Kategori Seni Tunggal meraih Juara 1 tingkat Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Tengah Wilayah III pada tahun 2025
– Kejuaraan Pencak Silat O2SN Kategori Seni Tunggal meraih Juara 1 tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2025
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar