PATI – Mondes.co.id | Desember biasa disebut ‘Gede-Gedene Sumber’, dalam Bahasa Indonesia diartikan besar-besarnya sumber, sumber yang dimaksud adalah sumber datangnya hujan pada tiap akhir tahun. Sehingga, curah hujan mulai tinggi dan intensitas hujan pun mulai lebat.
Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mengajak masyarakat agar mengimbangi cuaca sekarang dengan pola hidup yang sehat. Demi dapat meningkatkan imunitas tubuh yang jauh dari penyakit.
“Pada musim penghujan ini sangat berdampak sekali terhadap kondisi kesehatan kita. Apalagi kalau tidak diimbangi dengan pola hidup sehat, maka dapat mempengaruhi imunitas tubuh kita, sehingga kita dapat terjangkit berbagai penyakit,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Pati, Salis Diah Rahmawati kepada Mondes.co.id, Sabtu, 7 Desember 2024.
Dikhawatirkan, musim penghujan menyebabkan masyarakat Kabupaten Pati terjangkit berbagai macam penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare, serta Leptospirosis.
Oleh sebab itu, Salis mengatakan bahwa masyarakat Bumi Mina Tani perlu menjaga kebersihan dan menjaga kekebalan tubuh meskipun hal itu menjadi tantangan tersendiri.
“Pada musim penghujan ini banyak sekali penyakit yang terjadi di masyarakat terutama demam berdarah (DBD), ISPA, diare serta Leptospirosis. Keberadaan jentik, genangan air yang ada di lingkungan, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan juga imunitas tubuh menjadi salah satu faktor tantangan dalam kesehatan pada saat musim penghujan ini,” lanjutnya saat ditanya.
Ia menjelaskan, bila upaya-upaya tersebut menjadi perwujudan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), artinya sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh, dengan menerapkan PHBS di rumah, di sekolah, maupun di tempat kerja, maka akan tercipta masyarakat yang sehat.
Selama ini, Dinkes Kabupaten Pati berupaya meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit dan memantau tren kasus penyakit yang muncul di musim penghujan.
Selain itu, bila terjadi kasus, maka melaporkan dan menindaklanjuti secara cepat ke fasilitas kesehatan (Faskes).
“Meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit, memantau tren kasus penyakit yang sering muncul pada musim hujan, melaporkan dan segera menindaklanjuti apabila terjadi kasus penyakit. Melakukan respons cepat terhadap laporan kasus dari Faskes maupun masyarakat, Faskes memberi pengobatan simptomatis kepada penderita sesuai dengan keluhan atau gejala. Serta mengimbau masyarakat untuk menerapkan PHBS,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar