PASANG IKLAN DISINI

Perang Obor dan Jembul Tulakan Ala Siswa SMAN 1 Tahunan

waktu baca 3 menit
Jumat, 5 Mei 2023 10:35 0 693 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Jika biasanya masyarakat menyaksikan tradisi Perang Obor, hanya setahun sekali di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Kali ini giliran para siswa SMAN 1 Tahunan Jepara ini beradu nyali mementaskan tradisi perang obor dalam Gelar Karya Proyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila (P5).

Dengan mengenakan kaos hitam panjang, lengkap dengan penutup kepala, para siswa laki-laki ini memerankan seperti para pemain Perang Obor sesungguhnya di Desa Tegalsambi.

Tanpa rasa takut, mereka saling serang dengan menggunakan pelepah pisang dan kelapa kering, yang sudah dibakar.

Hanya saja yang membedakan, jika biasanya Perang Obor dilaksanakan pada malam ini, kali ini dilakukan pada siang hari.

Meskipun adegan ini cukup berbahaya, mereka berani untuk mementaskan pertunjukkan ini.

Ditambah iringan musik gamelan di belakang, pertunjukkan para siswa ini semakin meriah dan menarik untuk ditonton.

Tidak hanya perang obor saja, pada Gelar Karya P5 ini, siswa kelas juga menampilkan pertunjukan Jembul Tulakan, dan juga tradisi Baratan (arak-arakan lampion), yang biasanya dilaksanakan menjelang Ramadan di Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan.

Tokoh Ratu Kalinyamat, dalam pertunjukan itu juga menyita perhatian.

Selain itu, puluhan siswi menampilkan tradisi lain seperti tarian Kridhajati, yang menggambarkan masyarakat Jepara yang adiluhung dalam berkarya seni.

Juga ditampilkan kesenian Kentrung, dan juga Emprak yang hampir punah. Lebih menarik, para siswa dan garu juga tampil bermain karawitan.

Gelar Karya yang berlangsung di lapangan dan aula sekolah mengambil tema Kearifan Lokal dan Kewirausahaan.

Baca Juga:  33 SD di Jepara Diregrouping, Ternyata Diizinkan Cairkan Dana BOS

Acara dibuka oleh Kepala SMAN 1 Tahunan Ida Fitriningsih dengan ditandai pemukulan gong.

Hadir dalam acara ini juga Camat Tahunan Nuril Abdillah serta segenap guru dan siswa sekolah tersebut.

Dikatakan Ida, kegiatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan potensi yang dimiliki sesuai dengan bakat, minat dan kecerdasaannya.

Maka dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023, SMAN 1 Tahunan menyelenggarakan Gelar Karya Proyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila (P5), Jumat 5 Mei 2023.

Menurut Ida Fitriningsih, dalam konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus mengembalikan manusia pada kodratnya.

“Kami menerjemahkan konsep itu dengan memberikan pendidikan yang mampu mengembangkan multiple kecerdasan siswa. Karena itu siswa diberi ruang mengekspresikan diri sesuai bakat dan kecerdasannya,” ujarnya.

Ida Fitriningsih juga menjelaskan, Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila (P5) merupakan tempat untuk proses tersebut.

“Sebab siswa diberikan keleluasaan untuk mengembangkan potensi dan minatnya. Juga ada pembelajaran tentang kerjasama, kreatifitas serta penguatan potensi lokal yang ada di daerah,” ujarnya.

Selain pertunjukan budaya, para siswa juga menggelar pameran kuliner dan produk Jepara.

Seperti jajanan seperti carang madu, es gempol pleret, horog-horog, juga pindang serani yang sudah banyak dikenal. Selain itu juga ada, kain tenun troso dan ukir Jepara.

“Selain itu juga ada lomba paduan suara Mars SMA Tahunan oleh siswa kelas XI,” kata dia. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini