PATI – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati setiap akhir tahun melakukan survei kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Langkah ini demi memasok kebutuhan konsumen, dalam hal ini masyarakat Kabupaten Pati untuk satu tahun ke depan.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati mencatat dari Januari hingga Mei 2024, pihaknya mendapatkan stok BBM mulai dari bio solar, dexlite, pertalite, pertamax, pertamax turbo, dan pertamina DEX.
“Bio solar mendapat realisasi 39.616 kiloliter, dexlite mendapat realisasi 310 kiloliter, pertalite mendapat realisasi 54.360 kiloliter, pertamax mendapat realisasi 9.024 kiloliter. Kemudian, pada pertamax turbo memperoleh realisasi 108 kiloliter dan pertamina dex memperoleh realisasi 186 kiloliter,” papar Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Kuswantoro kepada awak media, Rabu (17/7/2024).
Berdasarkan catatannya, stok terbanyak ada pada pertalite, yakni 54.360 kiloliter dan disusul bio solar yaitu 39.616 kiloliter.
Pada urutan ketiga, pertamax dengan realisasi 9.024 kiloliter dan paling sedikit pertamax turbo dengan 108 kiloliter.
Menurutnya, pengajuan ini dilakukan oleh Disdagperin Kabupaten Pati ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH) Migas.
“Kami tiap tahun dan menjelang ada event tertentu selalu memperbarui alokasi dengan mengajukan kembali kebutuhan masyarakat ke BPH Migas. Hal ini demi mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya pengguna kendaraan,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar