Pemprov Jateng Kucurkan Rp 210 Juta untuk Korban Banjir Bandang di Pati

waktu baca 2 menit
Kamis, 22 Sep 2022 12:46 0 874 mondes

PATI – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyalurkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, kepada warga terdampak bencana di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, Kamis 22 September 2022.

Bantuan Pemprov Jateng itu ditujukan kepada korban banjir bandang di dua lokasi, yakni di Desa Bulumanis Kidul dan Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso.

Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, mengatakan total bantuan untuk warga terdampak bencana mencapai Rp 210 juta.

Bantuan tersebut, bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemprov Jateng itu diperuntukkan bagi 17 warga di kedua desa yang rumahnya rusak berat dan hilang disapu banjir bandang pada 14 Juli 2022 lalu.

“Warga yang rumahnya hilang masing-masing mendapat Rp 15 juta, sedangkan yang rumahnya rusak berat mendapat Rp 10 juta,” terang Henggar di lokasi.

Ia berharap, bantuan ini bisa bermanfaat bagi korban banjir bandang, terutama untuk merehab atau memperbaiki kembali rumahnya yang rusak.

Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, para korban banjir di Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul juga sudah mendapat bantuan dari sejumlah pihak lain.

Diantaranya dari pemerintah daerah dan berbagai lembaga sosial kemanusiaan, di antaranya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pati.

Ada pula bantuan hasil donasi masyarakat, termasuk dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pati.

Kepala Desa Tunjungrejo, Mochammad Ali Zuhdi, mengatakan jika pembangunan kembali rumah warga yang rusak sudah berlangsung.

BACA JUGA :  Tekan PMK, Petugas Gabungan Rutin Cek Kesehatan Ternak

“Alhamdulillah sudah proses rehabilitasi rumah yang rusak. Di Tunjungrejo saat ini tinggal empat rumah yang masih dalam proses pembangunan, yakni tiga rumah yang hilang dan satu rusak berat,” bebernya.

Ia berharap, sisa empat rumah yang belum tuntas pengerjaannya bisa rampung dibangun pada Oktober 2022 ini.

Zuhdi menyebut, total rumah yang rusak, baik rusak ringan, sedang, berat, maupun hilang akibat banjir bandang di desanya ialah sebanyak 17.

Sejauh ini, imbuh Zuhdi, total bantuan yang diterima untuk perbaikan rumah warga di Desa Tunjungrejo mencapai sekitar Rp 400 juta. Dana sejumlah itu dibagi untuk membangun kembali 17 rumah yang rusak.

“Dengan dana segitu kami baru bisa membangun rumah abangan (tembok dan lantai belum diplester-red). Dapur juga belum,” tambah Zuhdi.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa saat ini masih ada beberapa infrastruktur desa yang turut rusak akibat banjir namun belum tersentuh perbaikan. Di antaranya ialah talut jalan, saluran irigasi, dan jalan desa untuk akses pertanian. Ia berharap perbaikan fasilitas umum itu juga bisa segera ditangani. (Ist/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini