Pemkab Rembang Resmikan Pasar Hewan Pamotan Baru

waktu baca 2 menit
Selasa, 30 Des 2025 14:33 0 40 Supriyanto

​REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Rembang secara resmi mengoperasikan Pasar Hewan Pamotan baru yang berlokasi sekitar 500 meter di sebelah timur lokasi lama.

Peresmian pada Selasa (30/12/2025) ini, menandai tuntasnya pembangunan tahap pertama.

Langkah ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam modernisasi sarana perdagangan ternak dan mengurai kepadatan di kawasan tersebut.

​Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, M. Mahfudz merinci bahwa pembangunan tahap pertama ini menggunakan dana APBD Kabupaten Rembang sebesar Rp3,3 miliar.

Anggaran tersebut difokuskan pada infrastruktur inti dan fasilitas sanitasi modern.

Meliputi area niaga dengan dua unit los ternak besar, satu unit los terbuka, dan los khusus ternak kecil/kambing.

Lalu, fasilitas penunjang untuk area bongkar muat yang luas, timbangan hewan, area parkir, serta akses jalan rabat beton.

Serta infrastruktur lingkungan yakni Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sistem drainase, dan toilet umum.

​Bupati Rembang, H. Harno, menyatakan bahwa operasional pasar ini merupakan realisasi dari visi misi daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.

Dengan luas mencapai 20.853 meter persegi atau lebih dari dua hektare, pasar baru ini menawarkan kapasitas empat kali lipat lebih besar dibandingkan pasar lama yang hanya seluas 5.000 meter persegi.

​Dalam sambutannya, Bupati Harno menegaskan bahwa pembangunan tahap pertama ini bukanlah akhir dari pengembangan kawasan tersebut.

Pemerintah akan melakukan evaluasi berkala, seiring berjalannya aktivitas perdagangan untuk memetakan kebutuhan fasilitas tambahan.

BACA JUGA :  Upaya Penguatan Psikis dan Pendampingan Hukum bagi Keluarga Korban Pembunuhan di Jaken Terus Berjalan

​”Dari kapasitas awal 5.000 meter persegi, saat ini telah berkembang menjadi lebih dari 20.000 meter persegi. Kami akan terus melakukan pembenahan agar pasar ini benar-benar optimal dalam melayani seluruh pedagang dan masyarakat. Pembangunan tahap kedua direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2026,” jelas Bupati.

​Bupati juga memberikan apresiasi khusus kepada Perhutani KPH Mantingan atas sinergi yang terjalin melalui mekanisme pinjam pakai lahan.

Kolaborasi lintas instansi ini dinilai krusial dalam penyediaan fasilitas publik yang berdampak langsung pada kesejahteraan ekonomi warga.

​Kehadiran pasar baru ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat transaksi ternak, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Bupati Harno membuka peluang bagi warga untuk memanfaatkan kawasan di sekitar pasar, guna menunjang kegiatan ekonomi, seperti pengelolaan area parkir dan jasa pendukung lainnya, sepanjang tetap mematuhi peraturan yang berlaku.

​”Pasar hewan ini merupakan aspirasi masyarakat yang sudah lama dinantikan. Setelah beberapa bulan berjalan, kita akan melihat pola aktivitas di sini untuk melakukan penyempurnaan lebih lanjut,” tutupnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini