PASANG IKLAN DISINI

Pasokan Air di Pati Menurun Selama Kemarau Panjang, PDAM Terapkan Distribusi Bergilir

waktu baca 2 menit
Sabtu, 16 Sep 2023 14:14 0 263 Singgih TN

PATI – Mondes.co.id | Sejak Juli 2023 hingga September ini, beberapa daerah di Bumi Mina Tani mengalami kekeringan parah. Keadaan ini mengakibatkan berkurangnya penurunan debit air secara drastis. Imbasnya, persebaran air tidak maksimal.

Dampak dari fenomena kemarau yang berkepanjangan ini juga menyebabkan produktivitas air menurun, sehingga mengakibatkan berkurangnya kapasitas saluran air.

“Saat ini distribusi air bersih di Pati mengalami penurunan yang cukup signifikan,” ucap Bambang Soemantri selaku Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bening Kabupaten Pati saat dikonfirmasi, Sabtu, 16 September 2023.

Lebih lanjut, upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama musim kemarau tetap dilakukan melalui penerapan bergilir. Pasalnya, pasokan air yang tersedia masih tidak mencukupi untuk melayani seluruh masyarakat terdampak kekeringan.

Bambang mengatakan, wilayah Pati bagian timur, tenggara, dan selatan menerima aliran air bantuan tangki yang disalurkan dari pipa PDAM.

“Untuk wilayah-wilayah pelayanan ujung yang belum mendapatkan aliran air, kami upayakan pengiriman. Namun akan kami sambungkan melalui pipa PDAM,” ungkapnya.

Menurut penjelasannya, pemerataan distribusi air belum terwujud, sehingga pihaknya menyampaikan permohonan maaf.

“Kami mengucapkan permohonan maaf yang sangat mendalam atas keterbatasan kami dalam memberikan pelayanan air bersih kepada pelanggan,” tandasnya.

Peran berbagai pihak membantu meringankan kekeringan sangat mendapat apresiasi. Pihak desa yang merasakan kekeringan bahu-membahu mengisi jeriken.

“Warga bisa ambil aja tanpa ada batasan. Pasalnya kami sangat membutuhkan bantuan tersebut,” Sumarno yang bertugas menyalurkan air kepada warga.

Baca Juga:  Bawaslu Pati Temukan 576 Pencegahan Pelanggaran Pemilu 2024

Pihaknya mangaku, kondisi sumur di desanya kering, sehingga masyarakat tak bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Masyarakat menggunakannya untuk mandi, nyuci, dan memasak. Memang bantuan ini kami perlukan,” ungkap pria yang merupakan Babinsa Desa Mantingan Tengah

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini