Pasar Wado Blora Kerap Kebanjiran, Pedagang Merintih Kesusahan

waktu baca 2 menit
Kamis, 27 Feb 2025 10:50 0 209 Singgih Tri

BLORA – Mondes.co.id | Pasar tradisional Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora kerap menjadi langganan banjir.

Hal ini pun berdampak secara langsung kepada para pedagang, salah satunya mengakibatkan sepi pengunjung.

Saat hujan lebat melanda, bahkan banjir bisa merendam hingga setinggi lutut orang dewasa. Seperti halnya yang terjadi pada kemarin.

“Kalau hujan 3 sampai 4 jam lebat banjir kayak gini, padahal ini gak begitu lebat, apalagi kalau 5 sampai 6 jam bisa naik lagi (banjirnya). Kalau parah lagi bisa naik 30 sentimeter lagi, kalau dari dasar tanah hampir 70 sentimeter,” kata pedagang bernama Sumarjan saat diwawancarai awak media.

Saat seperti itu, pedagang terpaksa berjualan di pinggir jalan raya meskipun risikonya membahayakan mereka.

Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalan padat arus lalu lintas setiap hari.

“Pedagang cari jalan raya untuk jualan, di pinggir jalan yang membahayakan lalu lintas. Solusi belum ada sampai saat ini, Mas,” tegas Sumarjan.

Selain itu, beberapa kios pedagang nampak dibiarkan tutup karena dimungkinkan tidak ada pembeli yang masuk ke dalam pasar. Ironisnya, di sekitar lokasi Pasar Wado yang berfungsi.

Pasar Wado setiap tahunnya pasti mengalami banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Alhamdulillah masih berjualan, aman, cuma kalau hujan lagi ini membahayakan, kalau hujan lagi bisa naik. Pernah masuk (banjirnya) tahun kemarin, (dagangan) dibawa pulang semua, dua kali banjir,” ujar Amir yang berdagang di tempat.

“Kerugian tidak ada, cuma barang tetap ada kerusakan kena banjir sehingga tidak bisa dijual lagi. Pekerjanya ndak bisa, sehingga ndak dapat pemasukan,” sambungnya.

BACA JUGA :  Disupport Berbagai Sponsor di Liga 2 2024/2025, Persipa Tatap 8 Besar 

Meski terendam, masih ditemukan pedagang yang nekat membuka lapak jualannya di tengah pasar.

Rata-rata mereka beralasan daripada berdiam diri di rumah, dan siapa tahu ada pembeli yang masih bersedia masuk di tengah genangan banjir.

“Daripada diam di rumah mending di sini cek banjir, tapi kelihatannya sudah agak surut dan semoga tidak hujan lagi. Kadang ada yang beli, kalau banjir gini pembelinya males (beli),” terangnya.

Para pedagang berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dengan kondisi Pasar Wado yang sering terendam banjir.

Pedagang masih was-was jika terjadi hujan kembali, dipastikan kondisi banjir akan lebih parah.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini