REMBANG – Mondes.co.id | Setelah hampir dua pekan ditutup oleh Pemerintah Daerah akibat penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Pasar Hewan Pamotan kembali beroperasi.
Kondisi saat ini pun terlihat ramai oleh para pedagang serta pembeli, Selasa (18/2/2025).
Suasana kembali hidup dengan aktivitas jual beli hewan ternak yang memenuhi area pasar.
Sejak pagi, para peternak dan pedagang dari berbagai daerah mulai berdatangan membawa hewan ternak mereka, seperti sapi dan kambing, untuk dijual.
Suasana pasar yang sebelumnya sepi kini kembali dipenuhi suara tawar-menawar antara pembeli dan penjual.
Antusiasme terlihat jelas dari para pedagang yang menyambut baik pembukaan kembali pasar ini setelah penutupan sementara yang berdampak pada perekonomian mereka.
Salah satu pemilik warung makan di dalam Pasar Hewan Pamotan mengaku sangat bahagia karena bisa kembali berjualan setelah dua pekan tidak beroperasi.
“Hari ini, Pasar Hewan Pamotan sudah kembali dibuka, dan Alhamdulillah sangat ramai sekali. Mudah-mudahan tidak ada PMK lagi dan aktivitas pasar bisa normal terus,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Pembukaan kembali Pasar Hewan Pamotan juga diiringi dengan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran kembali PMK.
Pemerintah Daerah bersama petugas kesehatan hewan melakukan pemeriksaan ketat terhadap setiap hewan yang masuk ke pasar.
Selain itu, penyemprotan disinfektan secara rutin juga dilakukan untuk memastikan kebersihan dan keamanan lingkungan pasar.
Setiap hewan yang masuk ke pasar diperiksa secara ketat oleh petugas kesehatan hewan untuk memastikan tidak ada hewan yang terinfeksi PMK.
Penyemprotan disinfektan dilakukan secara rutin di seluruh area pasar untuk membunuh virus dan bakteri penyebab PMK.
Petugas pasar dan aparat keamanan melakukan pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada hewan yang masuk tanpa melalui pemeriksaan kesehatan.
Pemerintah Daerah memberikan edukasi kepada pedagang dan pembeli mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak.
Para pedagang berharap kondisi pasar bisa terus stabil dan tidak ada lagi wabah yang mengganggu aktivitas ekonomi mereka.
Hal itu lantaran penutupan beberapa waktu lalu, menyebabkan para peternak dan pedagang hewan mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Selain itu, para pedagang makanan dan minuman di sekitar pasar juga kehilangan pendapatan karena sepinya pengunjung.
Dengan dibukanya kembali pasar ini, diharapkan perekonomian masyarakat dapat segera pulih dan aktivitas jual beli hewan ternak dapat kembali berjalan lancar.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar