PATI – Mondes.co.id | Pelatih tim pencak silat asal Kabupaten Pati mengungkap persiapan timnya menjelang hadapi kompetisi Pekan Olahraga Antar Pelajar Daerah (Popda) Tingkat Karesidenan tahun 2024 ini.
Menurut Suprayitno, selaku pelatih tim pencak silat Kabupaten Pati, persiapan atlet menuju turnamen sudah capai 70 persen. Pihaknya tengah mematangkan persiapan para pesilat.
“Untuk persiapan sampai saat ini sudah 70 persen, tinggal pematangan tim dan juga pengkondisian atlet,” ujarnya kepada Mondes.co.id, Jumat (19/4/2024).
Suprayitno menyatakan, kebutuhan tim dipersiapakan secara totalitas meski dengan jangka waktu yang singkat, mulai dari fisik, teknik, dan taktik para atlet. Pasalnya, komponen-komponen itulah yang menjadi kebutuhan utama atlet supaya tampil maksimal.
“Tentu saja fisik, teknis, dan taktis semua kita genjot sesuai dengan kebutuhan tim yang ada dengan jangka waktu yang lumayan singkat ini,” ujarnya.
“Komponen-komponen sangat berperan bagi kebutuhan setiap atlet, jadi dengan waktu yang ada kita upayakan kedua komponen berkembang secara maksimal,” tegas pria asal Kayen itu.
Dirinya mengaku, evaluasi atlet Kabupaten Pati mulai dari kedisiplinan, daya juang, dan konsistensi. Pihaknya meningkatkan segi tersebut guna memperbaiki kekurangan di turnamen sebelumnya.
“Masih banyak sekali hal yang harus diperbaiki dari atlet Pati dari mulai kedisiplinan, daya juang saat latihan dan pertandingan, sampai dengan konsistensi,” tutur Suprayitno.
Selama sepekan, tim pencak silat melakukan latihan sebanyak enam kali. Lokasi latihan berada di SMAN 3 Pati dan perguruan masing-masing.
Diketahui, kompetisi Popda tingkat Karesidenan berlangsung pada 7-8 Mei 2024 mendatang. Venue berada di GOR Mustika Blora dengan mempertandingkan kategori tanding dan seni.
Sebanyak 14 pesilat dikirim ke ajang Popda tingkat Karesidenan. Mereka akan mengikuti seluruh kategori yang dimainkan.
“Untuk kategori lomba kita mengirim full tim dengan dua belas atlet kategori tanding dan dua atlet kategori seni tunggal baku,” sebutnya.
Sebelumnya, tim pelatih menyeleksi secara administrasi, psikologis, fisik, dan taktik kepada 74 atlet. Kini tersisa 14 atlet yang dikatakan layak untuk untuk mengikuti kompetisi.
“Di IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kabupaten Pati beberapa tahun belakangan menggunakan strategi seleksi dengan meliputi seleksi administrasi, seleksi psikologis, seleksi fisik, sampai dengan seleksi taksis. Langkah inilah yang membuahkan hasil selama beberapa tahun belakangan prestasi atlet pencak silat Pati dapat dikatakan selalu meningkat,” paparnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar