PATI – Mondes.co.id | Batik Bakaran menjadi suatu produk kesenian unggulan khas Kabupaten Pati yang berasal dari Desa Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana.
Batik tulis ini sudah mendunia, sehingga sudah dikenal publik menjadi salah satu cendera mata asal Bumi Mina Tani.
Promosi Batik Bakaran telah masif dengan berbagai ajang pameran kesenian serta pengenalan melalui digital.
Di samping itu, ada ajang khusus untuk mempromosikan Batik Bakaran, yakni dengan penunjukkan Duta Batik Bakaran.
Pada tahun 2024, terpilihlah Ahmad Rizqy Fadlilah sebagai Duta Batik Bakaran.
Lelaki berusia 20 tahun itu memenangi ajang pemilihan duta pada Festival Batik Bakaran di tahun ini.
Ia bangga atas pencapaian tersebut, lantaran banyak sekali tantangan yang dilalui ketika pemilihan kandidat.
“Momen ketika terpilih menjadi Juara 1 Mas Duta Batik Bakaran 2024, hal utama yang menjadi sorotan saya adalah di mana ketika proses pemilihan, saya bertemu dengan berbagai macam kandidat dengan berbagai macam keterampilan,” ucap pria yang akrab di sapa Rizqy.
“Dimulai dengan wawasan mereka terkait batik ketika sesi tanya jawab, lalu dengan dresscode para kandidat yang mempunyai keunikan serta ciri khas masing-masing, dan tidak lupa dengan berbagai macam usaha yang telah saya bangun dengan persiapan untuk sesi fashion show,” sambungnya ketika diwawancarai Mondes.co.id.
Rizqy tertarik mengembangkan sektor kebudayaan di Kabupaten Pati.
Ia pun berupaya mengenalkan batik tulis khas Bakaran ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai kalangan.
Ia akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah (Pemda), agar kegiatan promosi batik asal Bumi Mina Tani semakin konsisten.
“Sangat tertarik, langkah awal menggunakan konten sebagai media pengenalan batik yang mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dari yang muda hingga tua, Kedua, berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk ikut andil dalam kegiatan yang berkaitan langsung dengan masyarakat secara offline,” urainya.
Dirinya mendorong agar seluruh sektor fokus melestarikan warisan kebudayaan Kabupaten Pati ini.
“Selanjutnya mengadakan event serta pagelaran yang berfokus pada pengenalan serta penyebaran batik sebagai warisan seni budaya,” imbuhnya.
Pria yang kini menjalani studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas PGRI Semarang itu mengaku, menjalani persiapan yang cukup matang.
Sebelum tampil, ia mengasah wawasan dan berlatih teknis perform untuk maju di pemilihan Mas Duta Batik Bakaran.
“Saya bahkan bersiap membekali diri dengan wawasan perihal batik untuk sesi tanya jawab, di mana dapat membuahkan hasil dengan meraih peringkat 1 sebagai Mas Duta Batik Bakaran 2024,” terang lelaki asal Kecamatan Juwana itu.
Sosok yang aktif berorganisasi itu memiliki banyak kesibukan, seperti personal trainer gym dan Muay Thai di Kota Semarang.
Dirinya juga aktif bekerja part time dan full time untuk menunjang cita-cita maupun hobi, demi berlatih hidup mandiri selama menjadi mahasiswa.
“Saya selalu ready 24 jam untuk membantu teman apalagi keluarga dan selalu memegang teguh prinsip ‘harga diri di atas segalanya’. Saat ini saya aktif sebagai personal trainer gym dan bela diri Muay Thai di Kota Semarang. Kemudian belajar mendapat income melalui pekerjaan freelance, part time, bahkan full time demi berprestasi tanpa harus membebani orang tua,” ucap pria kelahiran Surakarta itu ketika diwawancarai.
Putra sulung dari pasangan Nidhaurochman dan Rina Wijayanti itu juga memiliki banyak prestasi.
Di usia muda, Rizqy pernah meraih juara III Baris-berbaris tingkat kabupaten level SMP dan juara I lomba rebana tingkat kabupaten di level yang sama.
Kemudian, saat SMA, ia menjadi Pradana Pramuka dan Ketua Umum Paskibra.
Lebih lanjut, di jenjang perkuliahan, Rizqy torehkan juara II renang gaya bebas 4 x 50 meter, juara III Putra Kampus 2023, serta juara I Mas Duta Batik Bakaran 2024.
Kini ia telah menginjak semester 7 dan akan segera menuntaskan jenjang pendidikan tinggi.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar