PATI – Mondes.co.id | Bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di satuan pendidikan di Kabupaten Pati tak usah risau. Pasalnya, telah banyak sekolah di Kabupaten Pati yang sukses meraih penganugerahan Adiwiyata, baik di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional.
Penghargaan tersebut tak lepas dari kepedulian sekolah dalam mewujudkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS). Suasana sekolah menjadi positif lantaran pengelolaan lingkungan amat sangat terjaga.
Atas kerja keras warga sekolah dan upaya pendampingan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, pada tahun 2023, sebanyak 8 sekolah di Kabupaten Pati yang memperoleh penghargaan Adiwiyata di tingkat nasional. Kemudian, di tingkat provinsi ada sembilan sekolah yang sukses menyabet penghargaan Adiwiyata.
Sedangkan, ada dua sekolah di Bumi Mina Tani yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri berkat program sekolah imbas. Artinya dua sekolah tersebut memiliki wilayah sekolah binaan untuk praktik-praktik baik dalam peningkatan mutu.
Menurut catatan DLH Kabupaten Pati, sembilan sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi yaitu SDN Kajen-Margoyoso, SDN Sidomukti 02-Margoyoso, SDN Kuniran 03-Batangan, SDN Ngurenrejo-Wedarijaksa, SDN Sambilawang-Trangkil, SDN Tlogowungu 01-Tlogowungu, MTs N 1 Pati, MTs N 2 Pati, SMAN 1 Kayen.
“Ada sembilan dari sepuluh sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional. Penghargaannya sudah diserahkan pada Juli 2023 lalu di Tegal. Penyerahan langsung dari Gubernur Jawa Tengah,” ungkap Kepala DLH Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Peningkatan Kapasitas, Indah Pratita Sari kepada Mondes.co.id, Senin, 31 Oktober 2023.
Selanjutnya, sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional ada delapan dari sepuluh yang diajukan. Yakni, SMPN 1 Jaken, SDN Pati Kidul 01, SMPN 1 Tambakromo, SMPN 2 Juwana, SMPN 1 Margoyoso, SMPN 2 Pati, SMPN 1 Trangkil, dan SMPN 4 Juwana. Sedangkan hanya ada dua sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata tingkat mandiri, yakni SMPN 7 Pati dan SMKN 1 Pati.
“Penyerahan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional dan mandiri dilakukan pada 17 Oktober 2023 lalu, langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta. Ada delapan sekolah dari sepuluh yang diajukan di Pati meraih penghargaan tingkat nasional. Sedangkan, ada dua dari tujuh sekolah yang diajukan yang terima penghargaan tingkat mandiri,” imbuh Indah saat ditemui di ruangannya.
Perlu diketahui, jumlah peraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional dan mandiri mengalami peningkatan dari tahun 2022. Pada tahun lalu, ada lima sekolah saja yang meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional dan satu sekolah yang meraih Adiwiyata tingkat mandiri.
Sedangkan, pada jumlah peraih penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi mengalami sedikit penurunan. Sebelumnya, ada sepuluh sekolah dan kini ada sembilan sekolah.
Menurut penjelasan Indah, penilaian sekolah Adiwiyata telah ditentukan berdasar pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 52 Tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.
“Ada tiga komponen penilaian, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan evaluasi. Serta ada 29 indikator penilaian berdasarkan peraturan tersebut. Itu landasan pakem kami menilai sekolah,” jelasnya.
Sebagai informasi, nilai yang diberikan pada peraih penghargaan tingkat mandiri minimal 95, nilai yang diberikan peraih penghargaan tingkat nasional 90. Selanjutnya, nilai yang diberikan kepada peraih penghargaan tingkat provinsi dan kabupaten masing-masing 80 dan 70.
“Berkas penilaian berupa data-data yang sudah mereka susun selama setahun. Jika berkas dikirim berupa pdf sedangkan foto berupa JPG atau JPEG, kemudian dikirimkan melalui google drive. Khususnya peraih penghargaan pada tingkat mandiri, harus memiliki minimal dua sekolah binaan,” terangnya.
Tak hanya itu, kini DLH Kabupaten Pati juga tengah melakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Pati untuk penilaian sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten.
“Kami sedang melakukan pendampingan sekolah yang menjadi CSAK (Calon Sekolah Akreditasi Kabupaten), yang berhasil akan kami beri pengargaan pada pertengahan November nanti,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
1 tahun lalu
Turut bangga atas pencapaian sekolah Adiwiyati di Kab Pati. Tapi mohon juga diawasi, beberapa sekolah SMP Negeri di Kota Pati ada penarikan uang Sukarela oleh Komite Sekolah, sukarela tapi besarnya di tentukan. Dan orang tua yang membayar tidak dikasih kwitansi bukti pembayaran.