dirgahayu ri 80

Menengok Kesigapan Polisi di Perbatasan Blora

waktu baca 2 menit
Rabu, 9 Nov 2022 04:57 0 872 mondes

BLORA – Mondes.co.id | Jajaran Polres Blora terus berpacu untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di seluruh penjuru wilayah Kabupaten Blora. Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Cepu Bripka M Arifin, Rabu 9 November 2022.

Bripka M Arifin dengan penuh keikhlasan mengimbau warga agar menjaga keselamatan saat menyebrang Sungai Bengawan Solo menggunakan perahu tradisional.

Armada tradisional ini biasa digunakan warga untuk menyebrang dari Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menuju ke wilayah Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Menurut Bripka Arifin, ia sengaja menyambangi tempat penyeberangan guna memberi imbauan kepada pemilik kapal maupun warga yang akan menyeberang, agar lebih hati-hati dan waspada.

“Sering saya sambangi dan saya ingatkan agar hati-hati. Yang paling utama adalah jaga kapasitas muatan kapal, jangan sampai melebihi kapasitas daya tampung, karena bisa bahaya,” terangnya.

Tak lupa Bripka Arifin mengimbau kepada operator perahu agar menyiapkan sarana keselamatan seperti pelampung ataupun ban bekas yang sudah dipompa untuk antisipasi jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

Seperti diketahui, jalur penyeberangan air di sungai Bengawan Solo masih menjadi idola bagi warga sekitar.

Selain waktu yang lebih cepat, biaya pun lebih murah, karena jika lewat jalur darat harus memutar dengan jarak yang jauh.

Yanto, salah seorang warga yang menyebrang, mengaku kaget ketika di datangi oleh Polisi, namun setelah Polisi mendekat dan memberikan imbauan, dirinya merasa senang dan mengapresiasi.

BACA JUGA :  Peras Pabrik Berkali-kali, Polisi Ringkus Preman di Pati

“Kaget ada Polisi datang, ternyata mengingatkan keselamatan warga ketika menyeberang. Terimakasih kepada Bhabinkamtibmas,” ucap Yanto.

Terpisah, Kapolsek Cepu AKP Agus Budiana, membeberkan bahwa apa yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas di wilayah aliran Sungai Bengawan Solo sudah tepat.

Apalagi ini masuk musim hujan dimana, rawan terjadi musibah banjir dan tanah longsor.

“Sesuai dengan arahan bapak Kapolres, setiap anggota terutama Bhabinkamtibmas harus aktif memantau wilayah. Dan pemantauan di jembatan tradisional sudah tepat yaitu untuk mencegah terjadinya bencana ataupun kejadian yang tidak diinginkan,” ungkapnya. (Ist/As/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini