Mahasiswa Soroti Kebijakan Publik Pemkab Jepara: Masalah di Masyarakat Makin Menggurita

waktu baca 2 menit
Selasa, 2 Mei 2023 08:43 0 1150 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi menyoroti tentang kebijakan publik saat ini di Kabupaten Jepara.

Mereka menilai sejumlah kebijakan publik dan penerapannya belum sesuai harapan (belum ideal).

Para pimpinan mahasiswa yang menyoroti kebijakan publik tersebut adalah Ketua Pimpinan Cabang (PC) PMII Jepara, Arif Mandala Putra, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Jepara, Muhammad Ghofaruddin Zakaria, dan Ketua PC HMI Jepara Yusuf Albaihaqi.

Ketiganya menyinggung beragam kebijakan, seperti Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Retribusi dan Pajak Daerah, hingga usulan pengadaan transportasi umum yang belum terakomodir.

Ketua PC PMII Jepara, Arif Mandala Putra mengatakan, hadirnya kebijakan diperuntukkan mengakomodir kepentingan publik secara luas.

Namun, berdasarkan fakta di lapangan berbanding terbalik. Pemerintah dinilai tidak menyelesaikan masalah.

“Kebijakan seperti pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi telah disahkan. Tetapi melalui kebijakan bukannya masalah di masyarakat berkurang, justru semakin menggurita,” papar Mandala, Senin 1 Mei 2023.

Sejumlah kebijakan serta penerapannya dinilai juga belum ideal.

Berangkat dari hal tersebut, membawa pimpinan mahasiswa Jepara ngopi bareng di Kantin Museum, ihwal laju pergerakan ke depan.

Selain itu, ia juga beranggapan bahwa mahasiswa memiliki posisi sebagai moral force dan agen of social control.

Sehingga dinilai dapat terlibat dalam pengambilan suatu kebijakan.

Ketua DPC GMNI Jepara, Muhammad Ghofaruddin Zakaria beranggapan bahwa Pemerintah kurang terbuka kepada masyarakat, khususnya pembentukan kebijakan publik.

Selama ini, mahasiswa tidak pernah dilibatkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dalam pembentukan kebijakan publik maupun program uji kelayakan publik.

BACA JUGA :  Inilah Cara Unik Memotivasi Anak Agar Rajin Salat

Ia pun meminta agar pemerintah terbuka, dalam hal ini sosialisasi.

“Jika masih begini-begini saja, masyarakat akan kena imbasnya. Sosialiasi sifatnya begitu penting. Apabila mahasiswa diminta kritik atau saran (partisipatif), kami siap demi Jepara yang lebih baik,” ujar Zakaria.

Sementara itu, Ketua PC HMI Jepara, Yusuf Albaihaqi mengatakan, mahasiswa perlu suatu forum komunikasi antar organisasi.

Sehingga kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemda dapat ditanggapi secara serius melalui forum bersama. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini