PATI – Mondes.co.id | Angka perceraian di Kabupaten Pati, masih terbilang tinggi pada tahun 2024.
Ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi pasangan suami-istri (Pasutri) memilih mengakhiri mahligai rumah tangga.
Humas Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Pati, Nadjib mengatakan, faktor keterpurukan ekonomi masih menjadi biang utama perceraian.
“Faktor dominasi faktor ekonomi, kurang nafkah, tidak terpenuhi kebutuhan keluarga. Sehingga pihak wanita mengajukan cerai gugat,” ujarnya, Rabu (1/1/2025).
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pasangan hobi mengonsumsi minuman keras (miras), hingga gemar bermain judi online (judol), menjadi faktor selanjutnya setelah ekonomi.
“Selain itu karena KDRT, mabuk-mabukan miras sampai judol. Makanya cerai gugatnya tinggi (cerai yang diajukan oleh istri),” jelasnya.
Nadjib menambahkan, hadirnya pihak ketiga dalam hubungan rumah tangga, juga menjadi pemicu perceraian di Bumi Mina Tani.
Angka perceraian yang disebabkan perselingkuhan oleh pasangan terbilang cukup tinggi.
Mengingat hadirnya teknologi, membuat publik mudah untuk mencari jejak-jejak perselingkuhan sang pasangan.
“Perselingkuhan sekarang gampang diketahui. Melalui chatingan, kemudian handphone pasangan di-tracking hingga ketahuan sedang di hotel. Akhirnya, mengaku berselingkuh,” terang Nadjib.
Kebanyakan, pasangan yang memilih cerai ini mempunyai usai pernikahan yang terbilang baru.
Mereka tidak kuat menahan ujian rumah tangga, hingga memilih berpisah.
“Usia relatif, ada yang sudah anak tiga dan lama. Tapi kebanyakan usai muda,” jelasnya.
Diketahui, tercatat per 1 Januari – 31 Desember 2024, sebanyak 2.247 pasangan suami-istri (pasutri) memilih bercerai.
Rinciannya, cerai yang diajukan oleh istri (gugat) tembus 1.709 kasus. Sementara untuk cerai yang diajukan oleh suami (talak) sebesar 534 kasus.
Total kasus tersebut, masih sedikit lebih kecil jika dibandingkan pada tahun 2023 lalu, yang mencapai 2.389 kasus. Dengan rincian, 571 kasus cerai talak dan 1.818 cerai gugat.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar