Kwarcab Pati Terima Penghargaan Tingkat Nasional Dalam Bidang Abdimas

JAKARTA – Mondes.co.id | Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Pati terima piagam penghargaan dari Kwartir Nasional (Kwarnas) sebagai Duta Perubahan Perilaku Penanggulangan Pandemi Covid-19. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Kwarnas Komjen Pol (Purn) Budi Waseso kepada Ketua Kwarcab Pati Sugiono. Pada, Rabu, (30/3/2022).

Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Penghargaan tersebut diberikan kepada Kwarcab Pati dalam Bidang Abdimas, yang dinilai telah berdedikasi, mengabdi kepada pertiwi dengan tulus ikhlas tanpa mengharap balas. Selain itu, anggotanya yang melebihi ketentuan Kwarnas.

Baca Juga

3 tahun  lalu

Safin Pati Sport School Gelar
Turnamen Untuk Klub-klub Nasional

1086 mondes

Penghargaan ini tak hanya Kwarcab Pati, setidaknya ada 6 kwarcab lain di Jawa Tengah yaitu Kwarcab Banyumas, Kwarcab Cilacap, Kwarcab Purbalingga, Kwarcab Kota Tegal, Kwarcab Tegal, Kwarcab Pekalongan.

Sugiono mengaku bangga dan bahagia atas pencapaian prestasi yang telah diperoleh. Tentunya, dengan perjalanan yang penuh perjuangan akhirnya mampu mendapatkan penghargaan.

“Alhamdulillah, saat ini kita mendapatkan penghargaan itu atas prestasi yang kita capai. Semoga penghargaan yang kita peroleh bisa memberikan manfaat dan menginspirasi,” kata Sugiono, saat di wawancarai melalui telepon seluler pada Kamis, (31/3/2022).

Baca Juga

2 tahun  lalu

Puskom Pati Terjun di Daerah Bencana, Ratusan Bantuan Disalurkan

1082 mondes

Menurutnya, penghargaan diberikan kepada Kwartir Cabang (Kwarcab) Pati karena prestasi dan semakin banyaknya anggota pramuka sehingga melebihi ketentuan Kwartir Nasional (Kwarnas) sebanyak 2000 anggota. Yang mana anggota itu sebagai Duta Perubahan Perilaku dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak Pramuka di ranting – ranting yang telah mengkoordinir para anggota dengan cepat sehingga mampu memenuhi target. Dan seluruh anggota Pramuka dapat terlibat aktif sebagai duta perubahan perilaku. Tentu guna untuk mendorong masyarakat agar patuh 3 M, yang kini menjadi 6 M,” tandas Sugiono.

(Dn/Mondes)