PATI – Mondes.co.id | M Nur Sukarno, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, berharap hutan mangrove yang ada di Pati khususnya Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa, bisa lebih diperluas.
Pasalnya, semakin luasnya hutan mangrove yang ada di sana, Dapat menahan arus air laut yang dapat mengikis daratan pantai.
Selain itu, bisa sebagai penyerap gas karbon dioksida dan penghasil oksigen, serta tmpat hidup biota laut seperti ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan.
“Semoga bisa lebih luas lagi hutan mangrove yang ada di Desa Tluwuk, karena banyak sekali manfaat dari tanaman itu, mulai dari penahan air laut agar tidak abrasi dan lain-lain,” jelasnya.
Politisi yang selalu aktif dan berkecimpung dalam pelestarian lingkungan itu mengungkapkan, jika hingga tahun 2023, tercatat luas hutan mangrove di Tluwuk kurang lebih mencapai 15 hektar.
Mangrove-mangrove yang tumbuh di sepanjang bibir pantai Tluwuk tersebut kini juga dijadikan destinasi wisata oleh masyarakat.
Selain menjadi penahan abrasi air laut, mangrove disana juga bisa mendongkrak perekonomian warga lokal dengan destinasi wisata.
“Tluwuk saat ini banyak dikunjungi wisatawan, selain menahan abrasi, mangrove juga menjadi destinasi wisata yang mendongkrak ekonomi desa,” pungkasnya. (ADV/Vin)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar